TERASBANDUNG.COM - Pemerintah pusat akhirnya menetapkan arah pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) dengan memprioritaskan pengerjaan Tahap 1 Segmen Gedebage–Tasikmalaya sepanjang ±95 km.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa pembangunan tahap awal akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2029, sebelum dilanjutkan dengan Tahap 2 Tasikmalaya–Cilacap.

Jika seluruh trase rampung, Tol Getaci akan memiliki total panjang 206,65 km, membentang dari Bandung di Jawa Barat hingga Cilacap di Jawa Tengah.

Baca Juga : 12 Daerah Ini Sudah Dapat Gunakan Internet Rakyat Termasuk Bandung: 100 Mbps Hanya Rp100 Ribu per Bulan

Megaproyek ini dipastikan tidak akan berhenti di tengah jalan karena telah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025 pada Pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran.

Pembangunan Tol Getaci menjadi harapan baru bagi masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah, khususnya wilayah Priangan Timur yang selama ini membutuhkan koneksi transportasi cepat menuju barat maupun selatan.

Jalur yang Dilalui: 153 Desa Terdampak, Investasi Capai Rp56,2 Triliun

Trase Getaci dimulai dari Gedebage, Kota Bandung, lalu melintasi Kabupaten Bandung, Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran, dan berakhir di Kabupaten Cilacap.

Dalam proses pembangunan, terdapat 153 desa dan kelurahan yang akan terdampak pembebasan lahan.

Pemerintah memastikan proses penetapan lokasi dan pemberian ganti untung diupayakan seoptimal mungkin agar pembangunan berjalan tanpa hambatan signifikan.

Baca Juga : Viral Siswa SD Berbaris Menunggu Wali Kota, Farhan Ungkap Fakta Sebenarnya!

Total investasi proyek ini mencapai Rp56,2 triliun, mencakup pembangunan jalan utama, struktur jembatan, persimpangan, hingga fasilitas gerbang tol.

10 Lokasi Gerbang Tol Getaci: Dari Bandung Hingga Cilacap

Berdasarkan masterplan, Tol Getaci akan memiliki 10 gerbang tol dan simpang susun sebagai akses kendaraan dari berbagai daerah. Berikut daftar lengkapnya:

1. Gerbang Tol Majalaya – Kecamatan Solokan Jeruk

Terhubung Jalan Raya Majalaya–Cicalengka.

Akses: Majalaya, Cicalengka, Ciparay, Paseh.

2. Gerbang Tol Nagreg – Kecamatan Nagreg

Terkoneksi Jalan Raya Cicalengka–Nagreg.

Akses: Nagreg, Cicalengka, Kadungora, Limbangan.

3. Gerbang Tol Garut Utara – Kecamatan Banyuresmi

Terkoneksi Jalan Raya Banyuresmi.

Akses: Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Garut Kota.

4. Gerbang Tol Garut Selatan – Kecamatan Cilawu

Terkoneksi Jalan Raya Garut–Tasikmalaya.

Akses: Cilawu, Garut Kota, Bayongbong.

5. Gerbang Tol Kabupaten Tasikmalaya – Kecamatan Singaparna

Terkoneksi Jalan Raya Cigalontang.

Akses: Singaparna, Salawu, dan sekitarnya.

6. Gerbang Tol Kota Tasikmalaya – Kecamatan Kawalu

Terkoneksi Jalan Gubernur Sewaka, Mangkubumi.

Akses: Kota Tasikmalaya, Kawalu, dan sekitarnya.

Baca Juga : Pemkot Bandung Perketat Keamanan PJU dan Perluas Jaringan CCTV untuk Cegah Pencurian Lampu Jalan

7. Gerbang Tol Ciamis – Kecamatan Ciamis

Terkoneksi Jalan Lingkar Selatan Ciamis.

Akses: Ciamis Kota, Manonjaya, dan sekitarnya.

8. Gerbang Tol Kota Banjar – Kecamatan Pamarican

Terkoneksi Jalan Raya Banjar–Pangandaran.

Akses: Pamarican, Kota Banjar, dan area sekitar.

9. Gerbang Tol Pangandaran – Kecamatan Patimuan

Terkoneksi Jalan Pancimas–Patimuan.

Akses: Pangandaran, Patimuan, Kalipucang, dan sekitarnya.

10. Gerbang Tol Cilacap – Kecamatan Jeruklegi

Terkoneksi Jalan Raya Tegal–Cilacap dan rencana Tol Cilacap–YIA Kulon Progo.

Akses: Bandara Tunggul Wulung dan jalur masa depan menuju YIA Kulon Progo.

Gerbang terakhir di Jeruklegi menjadi titik akhir keseluruhan Tol Getaci dan sekaligus penghubung penting menuju Cilacap bagian timur dan pusat kegiatan ekonomi setempat.***