RAGAM NUSANTARA - Banyak cara untuk melakukan diet yang disarankan demi menurunkan berat badan.
Salah satunya cara dieat untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi air lemon setiap hari saat perut kosong.
Namun cara diet minum air lemon setiap hari untuk menurunkan berat badan ternyata sudah tidak relevan.
Pasalnya cara diet untuk menurunkan berat badan yang satu ini dianggap terlalu banyak dan bisa memberikan efek samping yang buruk.
Walaupun mengonsumsi air lemon saat perut kosong bisa memberikan manfaat lain seperti pencernaan yang lebih baik, napas segar, dan asupan Vitamin C.
Fakta bahwa semua manfaat yang baik itu jika air lemon dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.
Jadi jika ingin mendapatkan manfaat dan khasiat air lemon tanpa merusaknya, penting bagi untuk meminumnya dalam jumlah sedang.
Dilansir dari pinkvilla, berikut ini empat alasan mengapa air lemon tak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari.
1. Dapat menyebabkan kerusakan gigi
Minum air lemon setiap hari dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi dan juga menyebabkan kerusakan gigi. Pasalnya asam yang ada dalam jus lemon memberikan efek yang kurang bagus pada gigi.
2. Dapat menyebabkan mual dan mulas
Minum terlalu banyak air lemon dapat menyebabkan mulas dan mual. Lagi-lagi karena adanya asam dalam lemon.
3. Bisa menimbulkan sakit perut
Air lemon jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi dan teratur, mungkin terbukti keras untuk perut. Hal ini bisa menimbulkan sakit perut dan bahkan dapat memperburuk komplikasi gastro jika ada.
4. Menyebabkan sering buang air kecil
Beberapa orang mungkin melaporkan dehidrasi dan sering buang air kecil sebagai kemungkinan efek samping dari minum terlalu banyak air lemon.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus lemon tinggi asam askorbat atau vitamin C yang bersifat diuretik.
Hal ini mendorong produksi urin di ginjal yang membuat tubuh bereaksi membuang kelebihan garam dan cairan lebih cepat.
Akibatnya bisa merangsang kandung kemih sehingga keinginan untuk membuang air kecil lebih sering dari pada biasanya.***
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto