Heboh Video Kemunculan Burung Garuda, Sudah Ditonton hingga 11 Juta Kali di TikTok, Cek Faktanya di Sini

Heboh Video Kemunculan Burung Garuda, Sudah Ditonton hingga 11 Juta Kali di TikTok, Cek Faktanya di Sini Tangkap layar akun pengguna Instagram yang mengunggah video pelepasliaran burung hering.

RAGAM NUSANTARA - Warganet dihebohkan video burung yang dinarasikan sebagai burung garuda yang sudah ditonton lebih dari 11 juta kali oleh pengguna platform TikTok.

Dikutip dari Antara, Senin 10 Januari 2021, burung dengan ukuran separuh orang dewasa yang dilepasliarkan ke alam menjadi pembicaraan pengguna TikTok karena diklaim sebagai burung garuda.

Konten video tersebut diberi judul 'GARUDA DI DADAKU' disertai gambar garuda yang merupakan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Video tersebut diketahui muncul sejak 3 Desember 2021 dan sudah diputar hingga 11 juta kali serta disukai oleh lebih dari satu juta pengguna TikTok.

Pertanyaannya, benarkan burung yang ada di dalam video tersebut merupakan burung garuda seperti dinarasikan oleh pengunggahnya?

Antara melaporkan, setelah ditelusuri, video tersebut ternyata berasal dari salah satu pengguna Instagram asal Turki yang bisa ditelusuri melalui tautan ini.

Pengguna akun Instagram tersebut, memposting video itu di Instagram pada 19 Oktober 2021 dan memberi keterangan pada videonya dengan menulis: "Sudut kebebasan burung nasar dilepas ke alam setelah dirawat".

Namun, burung dalam unggahan tersebut bukanlah burung garuda, melainkan burung nasar atau burung bangkai griffon.

Burung bangkai atau disebut juga burung nasar atau burung hering adalah burung pemakan bangkai dan binatang yang telah mati, baik secara alami maupun karena dibunuh.

Hering dapat ditemui di semua benua, kecuali Antartika dan Oseania. Karakteristik hering adalah kepalanya yang botak, tidak ada bulu kecuali bulu halus.

Karenanya, narasi dan informasi yang disampaikan dalam video dengan judul 'GARUDA DI DADAKU' yang viral di platform TikTok itu, bisa dipastikan salah atau disinformasi.**

Penulis: Muhammad Taufik | Editor: Muhammad Taufik

Berita Terkini