RAGAM NUSANTARA - Ajang kompetisi bola voli Proliga 2022 memberikan kejutan yang dibuat putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Tim bola voli Bandung bjb Tandamata dipaksa mengakui kekuatan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-1 pada ajang Proliga 2022.
Bandung bjb Tandamata hanya mampu meraih satu set, 25-23, 23-25, 25-22, 25-22 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat lalu.
Yola Yuliana dkk tampil kurang greget karena beberapa pemain Bandung bjb Tandamata bermain bukan pada posisi sesungguhnya.
Hal tersebut diakui pelatih Bandung bjb, Agus Irawan yang mengungkapkan tim asuhannya tidak memiliki pemain yang mengisi posisi open spike murni.
Yola Yuliana, Ayu Nandita, dan Yeluz Basa dipaksa harus bermain dengan posisi open spiker sehingga hasilnya tidak maksimal.
"Yola Yuliana, Ayu Nandita, dan Yeluz Basa bukan pemain yang main di posisi murni open spike. Itu masalah kami hari ini," ungkap Agus dikutip dari Antara.
Tim putri Bandung bjb Tandamata demi menutupi kekuarangan di posisi open spiker akan mendatangkan satu pemain asing dan satu pemain lokal.
Agus akan mendatangkan satu pemain asing asal Republik Dominika di posisi open spike namun namanya masih dirahasiakan.
Sementara pemain lokal yang akan segera bergabung adalah Wintang Dyah Kumala Sakti yang sebelumnya sukses mengantar tim voli Jawa Barat meraih medali emas PON XX Papua.
"Kami harapkan mereka akan bergabung putaran kedua," pungkas Agus.
Kemenangan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia atas Bandung bjb Tandamata menjadi obat karena sebelumnya kalah dari Jakarat Pertamina Fastron.
Pelatih Gresik Petrokimia, Ayub Hidayat pun memuji penampilan anak asuhnya yang menunjukkan performa apik
Menurutnya, Khaliza Aliza Rahmah dan kawan-kawan tampil lepas tanpa beban.
"Bagi kami kemenangan ini luar biasa, karena bjb yang bertabur bintang bisa kami kalahkan. Walau belum sempurna, anak-anak banyak belajar dari kekalahan sebelumnya," kata Ayub.
Dengan kemenangan ini, Ayub makin percaya diri bisa memenangi dua pertandingan selanjutnya pada putaran pertama. Masing-masing menghadapi Jakarta Mandiri Popsivo Polwan pada 28 Januari dan Jakarta Elektrik PLN pada 30 Januari.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto