31 dari 33 Warga Jabar yang Terpapar Covid-19 Varian Omicron Sembuh

31 dari 33 Warga Jabar yang Terpapar Covid-19 Varian Omicron Sembuh Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Pixabay)

RAGAM NUSANTARA - Penyebaran Covid-19 varian omicron secara nasional mengalami peningkatan, termasuk di Jawa Barat. Tercatat ada 33 warga dengan KTP Jawa Barat yang terpapar Covid-19 varian omicron.

Namun kabar baiknya, dari 33 orang warga Jabar yang terpapar Covid-19 varian omicron, 31 orang di antaranya sudah sembuh dan 2 orang lagi masih menjalani perawatan.

Melihat fakta ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memastikan kasus Covid-19 varian omicron di Jabar sejauh ini masih terkendali.

Sebelumnya Ridwan Kamil juga menekankan agar masyarakat tidak panik karena varian omicron tingkat fatality-nya tidak setinggi varian delta, meski memiliki potensi penyebaran yang lebih cepat.

"Omicron di Jabar sampai sekarang masih terkendali. Dari 33 kasus terkonfirmasi, 31-nya sudah sembuh. Sisa, dua masih dirawat di BPSDM," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, seusai menghadiri Rapat Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022).

"Jadi asumsinya, omicron itu cepat menular dan cepat juga sembuhnya, rata-rata 3 sampai 4 hari," imbuhnya.

Sementara kasus harian Covid-19 di Jabar sampai kemarin tercatat bertambah 409 kasus. Ridwan Kamil menyatakan, 409 kasus itu adalah bukan varian omicron.

"Jadi kasus harian yang naik di Jabar masih kami asumsikan varian non-omicron. Artinya, masih Delta atau varian yang sebelumnya," ucapnya.

Adapun transmisi tertinggi Covid-19 masih berada di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). Terkait tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 pada Januari tahun ini, jauh lebih baik ketimbang Januari tahun sebelumnya.

Ridwan Kamil melaporkan, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 pada Januari 2021 mencapai 40 persen, sementara bulan ini walaupun ada peningkatan, masih di angka 7 persen.

"Artinya vaksinasi berhasil memutus rantai penularan karena tahun lalu vaksinasi belum dilaksanakan," ucap Ridwan Kamil. "Sekarang kami meyakini virus beredar, tapi tidak masuk ke tubuh yang rata-rata sudah divaksin," tambahnya.

Per Selasa (25/1/2022), cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jabar mencapai angka 86 persen, dan 76 persen untuk dosis kedua. Rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar mencapai 180.000 dosis per hari. Ridwan Kamil optimistis vaksinasi dosis pertama akan tuntas 100 persen pada akhir Februari 2022.

"Kira-kira akhir Februari kita bisa 100 persen untuk dosis 1, dan dosis 2-nya rata-rata selisihnya 10 persen," ucapnya.***

Penulis: Muhammad Taufik | Editor: Muhammad Taufik

Berita Terkini