RAGAM NUSANTARA - Putra Indonesia pernah memiliki segudang petinju berbakat yang sepak terjangnya hingga mencapai gelar juara dunia.
Sebut saja Ellyas Pical menjadi juara dunia kelas terbang super IBF tahun 1985, Nico Thomas (juara dunia tinju kelas terbang IBF), Muhammad Rachman (juara dunia tinju kelas terbang IBF dan WBA).
Kemudian ada Chris John yang menyabet juara tinju dunia kelas bulu WBA (Super) pada 5 Mei 2012 dan terakhir Daud Yordan yang menjadi petinju pertama Indonesia yang meraih sabuk juara dunia di tiga kelas berbeda (WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super, serta IBA dan WBO Oriental).
Mantan juara dunia tinju kebanggaan Indonesia, Ellyas Pical mengeluhkan saat ini sangat sulit untuk menemukan bibit unggul baru di cabang tinju.
Mantan juara dunia yang mendapat julukan The Exocet, mengatakan bahwa generasi sekarang banyak yang malas berlatih.
"Anak-anak sekarang sudah malas latihan. Latihan sedikit pulang, latihan sedikit pulang, kita mau bagaimana," kata Ellyas Pical dikutip dari medcom.
Padahal menurutnya setiap atlet wajib untuk menanamkan semangat dalam diri sendir untuk menjadi seorang juara.
Namun meski melihat kenyataan seperti itu, Ellyas Pical tidak patah arang karena dalam dirinya terpatri masih ada petinju yang punya mimpi meraih gelar juara dunia.
"Paling sekarang saya kasih semangat ke atlet-atlet yang serius. Supaya di antara mereka ada yang menjadi Ellyas Pical baru," lanjutnya.
Baru-baru ini Ellyas Pical mendapat penghargaan lansia berprestasi pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021 dari Kementerian Sosial RI.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto