RAGAM NUSANTARA - Petinju Indonesia Daud Yordan rencananaya akan naik ring menghadapi Hwang Kil Kim di Thailand, 4 Maret 2022 mendatang.
Menjelang duel yang akan berlangsung di Thailand, petinju yang akrab disapa Cino berlatih di sasana tinju pribadinya, Daud Boxing Club di Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Cino berlatih di bawah bimbingan pelatih kepala Edin Diaz yang pernah membantunya menang atas Rachata Khaophimai.
"Saya akan melawan petinju Korea Selatan Hwang Kil Kim pada 4 Maret mendatang," kata Daud Yordan dikutip dari Antara.
Cino pada pertarungan Maret mendatang berstatus sebagai juara bertahan dan akan mempertahankan sabuk juara WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight di kelas 63,5 kilogram.
Persiapan dan latihan yang dijalani Cino sudah dilakukan sejak Januari silam mengingat pentingnya pertarungan tersebut.
Cino mengakui saat ini sedang melakukan pembentukan otot serta meningkatkan stamina sesuai dengan program sang pelatih Edin Diaz.
Cino akan tampil pada pertarungan bertajuk MPRO Evolution Fight Series 2022 edisi kedua dan ternyata tidak sendirian.
Cino bakal ditemani rekan satu sasananya Ongen Saknosiwi yang akan memperebutkan sabuk WBC Asian Boxing Council Continental Featherweight.
"Ongen bertanding di kelas 57,1 kilogram dan memperebutkan sabuk WBC Asian Boxing Council Continental Featherweight melawan wakil tuan rumah Thailand Rattakorn Tasaworn," pungkas Cino.
Daud Yordan memiliki sederet prestasi bukan tanpa pengorbanan karena diperlukan latihan keras dan kucuran darah di setiap pertarungan.
Terlahir di Desa Simpang Dua, Kalimantan Barat 10 Juni 1987 dari keluarga petani, Cino mencoba merajut mimpi menjadi atlet tinju kelas dunia.
Semenjak junior, Daud banyak memenangkan gelar di level nasional hingga akhirnya mewakili Indonesia di Kualifikasi Olimpiade 2004, saat masih duduk di bangku SMA.
Daud Yordan kemudian diantar ke level internasional oleh Mahkota Promotion yang dipimpin Raja Sapta Oktohari.
Kariernya pun makin melesat setelah bertarung di Las Vegas, Amerika Serikat saat melawan Antonio Meza yang dikalahkan lewat angka dan menjadi petinju pertama Indonesia yang menang di Amerika Serikat.
Lewat kegigihannya Cino meraih sejumlah gelar bergengsi dan memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto