RAGAM NUSANTARA - Kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat bahkan jumlah pasien rawat inap melonjak tajam.
Namun tak sedikit pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri atau dirawat di rumah bersama keluarga.
Kasus Covid-19 varian Omicron ternyata bisa mendapatkan obat sekaligus konsultasi gratis terutama bagi pasien yang di rawat di rumah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai layanan pada masyarakat dari pemerintah.
Namun sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pasien Covid-19 bisa di rawat di rumah dengan beberapa obat tertentu.
Pesan berantai tersebut diklaim bersumber dari perkumpulan dokter di Wisma Atlet yang memberikan saran agar pasien Covid-19 yang dirawat di rumah bisa diberikan obat-obatan seperti antibiotik, anti-virus, hingga vitamin E, B6, B12, dan Vitamin C.
Pada pesan yang berdar di Facebook tersebut tertulis:
"Kami perkumpulan dokter dr wisma atlit....
Menyampaikan: Kalau ada yg kena Covid tidak perlu panik dan tidak harus ke RS kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, karena saat ini RS khusus Covid semua penuh, Bisa diobati sendiri, obat di RS untuk pasien Covid seperti ini:
1. Antibiotik : Azitromycin 500mg 1x sehari, selama5-10 hari
2. Antivirus : Favipiravir (Avigan-Indofarma) 600mg 2x sehari selama 5 hari.
3. Anti batuk u/ keluarin dahak sekaligus antiOxidant : Fluimucil Eff 600mg, 1-2x sehari, selama 14 hari
4. Anti radang : dexamethasone 0,5 (setelah hari ke 7-10), 3x sehari
5. Penurun panas : paracetamol/dumin/panadol/ sanmol 500mg, (jika demam)
6. Vit E : natur E hijau/orange
7. Vit B6 dan B 12 : neorobion
8. Vit D 3 dan Zinc
9. Vit. C
10. Usahakan berjemur matahari pagi setidaknya 10-15 menit.
Jangan panik, berdoa dan tetap bersyukur, semangat dan gembira, karena hati yg gembira adalah obat. Selalu percaya dan yakin akan sembuh.
Silahkan di share ke semua yg membutuhkan, karena ini Resep Dokter yg sudah teruji dan dipakai di RS Covid Wisma Atlit Jkt semoga dapat membantu dan cepat sembuh."
Pesan yang beredar di aplikasi WhatsApp ternyata tak benar dan mencatut para dokter di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
Koordinator Humas RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego menyatakan pesan berantai berisi resep obat dari perkumpulan dokter di Wisma Atlet merupakan pesan menyesatkan atau hoaks.
"Itu (pesan) hoaks," tegas Mintoro dikutip dari Antara.
Kolonel Mintoro menambahkan pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah harus berkonsultasi dengan dokter lewat telemedisin sebelum mendapatkan obat secara gratis.
Sementara dokter paru-paru di RSDC Wisma Atlet Efri Pulmo, sebelumnya, pernah mengklarifikasi hoaks serupa tentang resep obat-obatan bagi masyarakat yang terinfeksi virus corona baru itu.
Efri, dalam unggahan di akun Twitternya, menyebut pemakaian obat harus memenuhi aturan dan pengawasan oleh dokter karena dokter yang akan menjadi penanggung jawab pasien yang sakit.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto