RAGAM NUSANTARA - Mudik atau pulang kampung saat lebaran sudah menjadi budaya masyarakat di Indonesia.
Sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi pilihan utama oleh masyarakat untuk mudik lebaran.
Seperti setiap tahunnya jumlah masyarakat yang mudik lebaran dengan menggunakan sepeda motor sangat luar biasa.
Walau pemerintah sudah mengimbau untuk tidak mudik lebaran menggunakan sepeda motor, namun masih banyak masyarakat melakukannya.
Maka ada baiknya sebelum melakukan perjalanan, pengendara motor mengenali faktor apa saja yang berpengaruh ketika mudik lebaran menggunakan kendaraan roda dua. Hal ini penting untuk memperkecil risiko saat mudi
Kondisi sepeda motor harus tetap prima agar dapat terus diandalkan sebagai moda transportasi sehari-hari yang mudah dan efisien.
Dilansir dari Antara, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, selain wajib melakukan pemeriksaan rutin kendaraan, pengendara sepeda motor juga perlu melakukan beberapa pemeriksaan pada bagian-bagian penting kendaraan sebelum digunakan bepergian.
Berikut delapan bagian yang perlu diperiksa untuk menjaga keandalan sepeda motor.
Sistem penerangan
Pemeriksaan dapat dilakukan dari hal yang paling mudah yaitu kondisi penerangan seperti lampu depan, lampu sein, dan lampu pengereman, apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
Apabila salah satu dari lampu tersebut tidak berfungsi dengan baik atau mati, pengendara perlu menggantinya dengan lampu yang baru di bengkel terdekat. Selain penerangan, fungsi dari klakson juga harus diperhatikan, karena apabila klakson tidak berfungsi dengan baik dapat membahayakan pengendara maupun orang lain.
Sistem pengereman
Rem merupakan salah satu komponen paling penting untuk diperiksa sebelum berkendara. Lakukanlah pemeriksaan kondisi rem, seperti kanvas rem, minyak rem, dan kaliper.
Saat sepeda motor melaju di jalanan yang licin, pastikan menggunakan rem secara perlahan agar terhindar dari kemungkinan terpeleset. Apabila kanvas rem sudah tipis atau aus, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Sistem kemudi
Pemeriksaan kemudi harus dilakukan untuk memastikan kenyamanan saat berkendara. Komstir atau steering harus dalam kondisi baik sehingga dapat menyeimbangkan stang sepeda motor serta meminimalisir getaran.
Begitu pula bearing roda serta engine mounting mesin harus dipastikan dalam keadaan baik. Hal ini dilakukan agar pengendara bisa tetap stabil saat melaju sehingga tetap nyaman dan aman ketika melakukan perjalanan.
Oli mesin
Oli mesin harus dicek dan diganti secara berkala untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal dan tahan lama. Selain itu, pengendara juga harus memperhatikan filter oli agar sirkulasi oli ke bagian mesin berjalan lancar dan dianjurkan untuk diganti maksimal empat bulan sekali.
Meskipun sepeda motor jarang digunakan, sebaiknya penggantian oli mesin harus tetap dilakukan. Hal ini untuk menghindari penurunan kualitas oli yang dapat berakibat buruk terhadap kendaraan.
Oli gardan dan CVT
Untuk motor matik, pengendara harus memperhatikan penggantian oli gardan setiap 2-3 kali ketika melakukan penggantian oli mesin atau ketika sepeda motor sudah menempuh jarak 8.000 – 10.000 km. Oli gardan merupakan salah satu komponen vital yang harus diperhatikan pengendara yang memiliki sepeda motor matik.
Selain itu, pengendara harus melakukan pemeriksaan CVT dan penggantian gasket CVT setiap tiga kali ganti oli mesin atau ketika sepeda motor sudah menempuh jarak 12.000 km. Pastikan belt, roller masih dalam keadaan baik. Bila bagian dalam CVT sudah retak dan roller sudah tidak rata, segera ganti untuk mengembalikan performa motor matik. Rantai dan gear
Bagi pengendara sepeda motor bertransmisi manual, harus memeriksa kondisi rantai dan gear. Apabila kondisi gear sudah lancip dan rantai sudah kendur, maka pengendara sebaiknya melakukan penggantian di bengkel resmi terdekat.
Kabel gas dan kopling
Pengendara harus memperhatikan kondisi kabel gas dan kopling (bagi sepeda motor bertransmisi manual). Pastikan kabel gas dan kopling tidak mengalami kerusakan atau seret.
Apabila terjadi kerusakan, pengendara harus segera memeriksakan ke bengkel resmi, karena hal ini dapat memicu kabel cepat putus akibat adanya gesekan.
Kondisi ban
Perhatikan tekanan angin ban yang diisi sesuai dengan kebutuhan ban. Apabila terlalu kempis akan membuat sepeda motor menjadi berat dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih banyak.
Kemudian apabila ban sudah mengalami kebotakan, maka gantilah dengan yang baru. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengendara agar terhindar dari kecelakaan karena jalanan yang licin saat musim hujan.
Hariadi mengatakan hal terpenting dalam menjaga keandalan sepeda motor adalah dengan merawatnya secara berkala di bengkel resmi.
“Selain ditangani oleh tenaga profesional, sepeda motor yang diperiksa akan dilakukan penggantian suku cadang yang asli agar sepeda motor dapat berfungsi dengan baik dan optimal,” pungkas Hariadi.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto