Inisiasi Serbuan Rusia ke Ukraina, Patung lilin Vladimir Putin di Museum Grevin 'Ditendang' ke Gudang

Inisiasi Serbuan Rusia ke Ukraina, Patung lilin Vladimir Putin di Museum Grevin 'Ditendang' ke Gudang Presiden Rusia,Vladimir Putin/pixabay.

RAGAM NUSANTARA - Presiden Rusia Vladimir Putin membuat keputusan untuk menyerbu Ukrania.

Tak ayal hal inisiasi Vladimir Putin tersebut menyulut perang antara pasukan Rusia yang berhadapan langsung dengan pasukan Ukrania.

Berbagai tindakan protes pada Presiden Rusia Vladimir Putin mula bermunculan termasuk dari pengelola museum Grevin di Paris, Perancis.

Tindakan protes pengelola museum tersebut adalah dengan memindahkan patung lilin Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai protes terhadap invasinya ke Ukraina.

Patung yang dibuat pada tahun 2000, dipindahkan ke gudang sampai pemberitahuan lebih lanjut dan museum sedang mempertimbangkan untuk menggantinya dengan patung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Hari ini tidak mungkin lagi menampilkan karakter seperti dia, untuk pertama kalinya dalam sejarah museum kami menarik patung karena peristiwa sejarah yang sedang berlangsung," kata direktur museum Yves Delhommeau seperi dikutip daari Antara yang melansir radio France Bleu

Delhommeau mengatakan selama akhir pekan, patung itu mendapat serangan dari pengunjung dan tampak acak-acakan.

"Mengingat apa yang telah terjadi, kami dan staf kami tidak ingin harus memperbaiki rambut dan penampilannya setiap hari," kata Delhommeau.

Seorang juru bicara museum mengatakan tidak jelas seperti apa keadaan patung itu akan kembali.

Ditanya siapa yang sekarang mungkin menggantikan Putin di tempat kosong antara patung Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, Delhommeau mengatakan bisa jadi presiden Ukrania, Zelensky.

"Mungkin presiden Zelensky akan menggantikannya... dia telah menjadi pahlawan karena telah melawan dan tidak melarikan diri dari negaranya. Dia bisa dengan sempurna menggantikan posisinya di antara orang-orang hebat dalam sejarah dan hari ini," pungkasnya.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini