RAGAM NUSANTARA - Bekerja di depan laptop atau PC sering menimbulkan rasa pegal terutama di bagian leher.
Banyak orang yang mengatasinya dengan cara membunyikan bagian leher yang pegal dengan cara membunyikannya atau dikenal dengan istilah kretek.
Melakukan kretek di bagian leher memang bisa membuat nyaman untuk sementara namun kadang bisa menjadi kebiasaan.
Membunyikan bagian leher atau kretek ternyata tidak selalu baik untuk kesehatan pasalnya bisa membawa efek yang sangat merugikan.
Memang tidak ada sisi benar atau salah untuk itu. Namun jika memiliki kebiasaan meretakkan leher ada kemungkinan menimbulkan memiliki efek samping.
Seperti dilansir dari laman Mirror, tak peduli seberapa baik rasanya melakukannya. Terlepas dari kelegaan sementara yang mungkin diberikan oleh retakan atau bunyi di leher, ada konsekuensi jangka panjang yang jauh lebih serius.
Faktanya, kretek pada leher bisa memicu stroke karena peregangan kecil akan menyebabkan pemisahan sementara dari permukaan sendi dan berkembangnya gelembung udara.
Dengan melakukan kretek bisa berisiko mengalami robekan kecil (diseksi) di lapisan dalam arteri yang menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Ada kemungkinan gumpalan ini akan larut dengan sendirinya.
Tetapi dalam beberapa kasus menyebabkan penyumbatan di arteri hilir. Pada gilirannya dapat menyebabkan strok iskemik, di mana suplai darah ke otak terputus.
Penjelasannya, ada dua arteri utama di leher (arteri vertebral) bergabung dan membentuk arteri basilar yang memasok darah ke bagian belakang otak. Ketika dengan tiba-tiba menekuk atau memutar leher, arteri ini meregang dan menjadi rentan terhadap cedera.
Membunyikan leher dapat melemahkan ligamen yang menyatukan sendi di antara tulang belakang. Hal ini memungkinkan gerakan leher yang lebih luas sehingga membuat arteri lebih rentan terhadap cedera.
Namun tidak berarti stroke adalah konsekuensi umum dari leher yang muncul karena melakukan kretek.
Para pakar chiropractor sering melakukan kretek leher pasien mereka sebagai bagian dari pengobatan pereda nyeri.
Tentu saja pakar chiropractor melakukan kretek dengan perhitungan sesuai dengan ilmu yang mereka dapatkan.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto