Ikuti Tips Agar Sehat Sepanjang Ramadan Seperti yang Disarankan Ahli Gizi

Ikuti Tips Agar Sehat Sepanjang Ramadan Seperti yang Disarankan Ahli Gizi Ilustrasi makan sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadan/pixabay.

RAGAM NUSANTARA - Selama bulan suci Ramadan umat muslim wajib menjalankan puasa.

Berpuasa di bulan Ramadan ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.

Pasalnya, hikmah berpuasa di bulan suci Ramadan adalah agar tubuh tetap sehat. Saat berpuasa, tubuh akan mendapatkan asupan makanan yang terbatas dan lebih teratur.

Menurut sejumlah penelitian, seseorang yang berpuasa di bulan Ramadan selama 1 bulan penuh dilaporkan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak berpuasa.

Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, daya tahan tubuh yang baik tentunya sangat penting untuk mencegah seseorang terinfeksi virus Covid-19.

Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, M.Gizi, Sp. GK AIFO-K berpesan agar masyarakat tidak melewatkan sahur saat berpuasa di bulan Ramadan demi menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup," kata dr. Putri dilansir dari Antara.

"Menjaga kesehatan di bulan Ramadan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. Di mana, yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan," tambah dr. Putri.

Lebih lanjut, dr. Putri mengatakan kiat lainnya adalah memperhatikan kombinasi gizi dan vitamin pada menu sahur dan berbuka.

"Saat sahur, utamakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu," kata dia.

Saat berbuka, diusahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula; bisa dengan kurma, buah atau air kelapa.

Setelah shalat maghrib, Anda bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur juga lemak sehat.

dr. Putri mengatakan, jenis makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadan sangat perlu diperhatikan.

Hindari untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan juga tidak dianjurkan.

"Makanan yang terlalu pedas apalagi bersantan atau makanan kemasan juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong," ungkapnya.

Ada pula beberapa buah dan sayur yang dr. Putri rekomendasikan, yaitu sayur dan buah yang mengandung banyak air, antioksidan serta vitamin C seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat.

Selanjutnya, jangan lupa penuhi kebutuhan air harian walaupun ada keterbatasan waktu mengonsumsi makan dan minum di bulan Ramadan.

Salah satu cara yang direkomendasikan oleh dr. Putri adalah menerapkan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan 2 gelas lagi saat sahur.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini