Ambil Risiko Dihancurkan Netizen, Marc Klok Jadi Algojo Terakhir Berjudi dengan Insting

Ambil Risiko Dihancurkan Netizen, Marc Klok Jadi Algojo Terakhir Berjudi dengan Insting Marc Klok menjadi penentu medali perunggu SEA Games 2021/@marcklok.

RAGAM NUSANTARA - Marc Klok menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-23 dalam laga perebutan medali perunggu SEA Games 2021.

Marc Klok menjadi algojo terakhir yang memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 4-3 di babak adu jitu tendangan 12 pas.

Sebelum Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Malaysia melalui babak adu penalti, laga waktu normal berakhir dengan skor 1-1.

Tanpa perpanjangan waktu, babak adu penalti langsung dilakukan guna menentukan pemenang.

Baca Juga: Ini Cerita Medali Emas SEA Games, Legenda Sepakbola Indonesia: Ada Saja Halangannya

Tendangan Marc Klok sekaligus menentukan Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu SEA Games 2021 Hanoi.

Di balik perannya sebagai algojo terakhir dan penentu kemenangan Timnas Indonesia U-23, Marc Klok ternyata berjudi dengan insting

Selain itu, gelandang adalan Persib Bandung ini ternyata sudah siap mengambil risiko untuk dihancurkan netizen Indonesia.

"Sebelum adu penalti, coach Shin suruh saya ambil (penalti) yang ketiga. Namun saya punya firasat dan bilang mau ambil penalti kelima. Saya pikir penalti terakhir bawa medali untuk negara. Ini momen sangat bagus," ungkap Marc Klok dikutip dari laman resmi PSSI.

Baca Juga: Buntut Penolakan UAS ke Singapura, Pendukung UAS Ancam Usir Dubes Singapura

Pemain berdarah Belanda dengan status naturalisai milik Persib Bandung sadar risiko menjadi algojo penalti terakhir. Jika sukses Indonesia akan menang, tetapi sebaliknya akan dihujat netizen jika sampai gagal.

"Momentum datang, saya ambil penalti terakhir dan saya tahu kalau saya cetak gol, kita peringkat ketiga, tetapi kalau gagal, netizen siap menghancurkan saya," tutur Marc Klok.

Meraih medali perunggu SEA Games 2021 menjadi penanda debut Marc Klok berseragam Timnas Indonesia. Di satu sisi, ia senang karena tidak pulang ke Indonesia dengan tangan kosong. Namun ia juga belum puas.

"Target saya emas jadi tidak sepenuhnya senang. Namun oke, ini baru awal dan juga sebuah prestasi yang tidak akan dilupakan dalam hidup saya," pungkasnya.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini