RAGAM NUSANTARA - Pelatih Shin Tae-yong saat ini masih mendampingi Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023.
Shin Tae-yong sukses membawa Timnas Indonesia mengalahkan Kuwait dengan skor 0-1 dan berusaha lolos dari fase Grup A Kualifikasi Piala Asia 2022 di Kuwait.
Nasib Shin Tae-yong saat ini masih belum jelas, apakah akan terus menangani Timnas Indonesia atau difokuskan untuk memoles Timnas Indonesia U-20 yang akan menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Dirk Soplanit menegaskan belum ada keputusan mengikat apa pun termasuk pemungutan suara (voting) menyangkut posisi Shin Tae-yong dalam Timnas Indonesia.
Baca Juga: Kunjungi Pemusatan Latihan di UPI, Ketum PSSI Kagumi Fasilitas Olahraga
“Belum ada keputusan-keputusan, apalagi sampai voting,” ujar Dirk Soplanit dikutip dari Antara.
Meski demikian, Dirk Soplanit mengakui sudah pernah ada pertemuan antara Exco PSSI dan Shin Tae-yong yang terjadi setelah Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung akhir Mei lalu.
Di sana, Exco PSSI mengevaluasi kinerja pelatih asal Korea Selatan itu dalam SEA Games 2021 dan membicarakan agenda timnas ke depan terutama Piala Dunia U-20 tahun depan.
Mengenai nasib Shin Tae-yong dalam timnas di mana Shin direncanakan hanya menangani timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 itu, Dirk menyebut hal itu akan dibahas secara perlahan.
Baca Juga: Perhatian! Tarif Listrik Naik Mulai 1 Juli, Ini Golongan yang Alami Kenaikan
“Persoalan itu harus dibahas secara pelan-pelan. Tidak bisa begitu saja mengambil keputusan secara emosional. Tidak perlu buru-buru,” tutur Dirk.
Menurut dia, PSSI saat ini memberikan kesempatan kepada Shin untuk menuntaskan tugas kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Dirk belum dapat memastikan kapan pertemuan lanjutan Exco PSSI dengan Shin dilakukan.
“Kami menunggu arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan),” kata dia.
Sebelumnya, PSSI berencana memfokuskan Shin melatih tim nasional U-20 dan tak lagi menangani timnas senior serta U-23 karena menurut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pihaknya melihat Shin kesulitan membesut tiga timnas sekaligus.**
Penulis: Dadi Mulyanto | Editor: Teguh Nurtanto