TERASBANDUNG.COM - Gonjang-ganjing warga diwajibkan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite berdampak cukup luas.
Banyak warga mengira aplikasi MyPertamina juga digunakan untuk membeli gas melon 3 kilo.
Pasalnya bahan bakar Pertalite merupakan bahan bakar bersubsidi seperti juga halnya gas elpiji 3 kilo.
Meluruskan anggapan tersebut, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan pihaknya belum akan menerapkan syarat pembelian elpiji bersubsidi kepada masyarakat melalui platform MyPertamina.
"Kami masih dalam pengembangan sistem, jadi belum akan kami lakukan registrasi," ujar Irto Ginting dikutip dari Antara.
Baca Juga: Mulai Besok Warga Bandung Beli Pertalite dan Solar pakai MyPertamina, Belum Tahu Caranya? Cek di Sini
Irto Ginting meminta masyarakat agar tidak khawatir mengenai isu pembelian elpiji bersubsidi menggunakan MyPertamina dalam waktu dekat.
Pasalnya sejauh ini pengaturan belanja bahan bakar melalui platform digital MyPertamina hanya dikhususkan untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar yang dijual di SPBU.
Diberitakan sebelumnya, mulai 1 Juli 2022 Pertamina akan membuka pendaftaran bagi konsumen yang hendak membeli BBM bersubsidi dengan platform MyPertamina di 11 kabupaten dan kota.
Kota dan kabupaten tersebut antara lain Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat; Kota Bandung, Kota Sukabumi.
Baca Juga: Buntut Promosi Minuman Beralkohol Holywings, Polri Kembangkan Perkara Dugaan Penistaan Agama
Kemudian Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis di Jawa Barat; Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan; Kota Jogja di Yogyakarta; dan Kota Manado di Sulawesi Utara.
Syarat pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan diharapkan dapat menekan kuota agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto