'Diserang' Manajer Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Balik 'Menyerang'

'Diserang' Manajer Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Balik 'Menyerang' Pelatih Shin Tae-yong tengah mempersiapkan Timnas Indonesia U-20 ke Piala Dunia U-20 2023. (Instagram @shintaeyong7777).

TERASBANDUNG.COM - Sebagai tim tuan rumah Timnas Indonesia U-19 secara otomatis lolos ke Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

FIFA merilis tanggal Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia dan menurut pernyataan resminya, perhelatan tersebut digelar pada 20 Mei-11 Juni 202

Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi tim-tim dari Eropa serta empat tim dari Amerika Utara.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat menyoroti kondisi pemain Timnas Indonesia U-19 yang kurang percaya diri ketika menghadapi tim -tim yang lebih kuat.

Baca Juga: Sudah Pegang Kartu As Bhayangkara FC, Robert Alberts Mengaku Pertandingan Pertama Selalu Sulit

Hal tersebut diungkap Shin Tae-yong di kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat PSSI melakukan evaluasi kepada pelatih Shin Tae-yong.

"Saya harus akui percaya diri tim ini kurang pada awalnya termasuk mental khususnya menghadapi tim-tim besar," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi LIB.

mendengar apa yang disampaikan Shin Tae-yong, Manajer Timnas Indonesia Endri Erawan mengatakan bahwa Timnas Indonesia U-19 sebenarnya belum maksimal.

Maka Endri Erawan mengusulkan untuk menambah pemain baru termasuk melakukan naturalisasi khsusunya dari Belanda.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Villa Isola Bandung Yang Kini Masih Terawat dan Berdiri Kokoh

"Kenapa dari Belanda karena di negara itu banyak pemain keturunan Indonesia di sana," kata Endri.

Bahkan Endri Erawan mengusulkan pemusatan latihan di Belanda, bukan di negeri asal Shin Tae-yong, Korea Selatan.

"Klub-klub di Belanda sangat kuat, sehingga ketika uji coba sangat bermanfaat," imbuh Endri.

Asisten Manager Sumarji juga setuju dengan pernyataan Endri. Menurutnya dengan usia yang rata-rata berkisar 17-18, mental pemain belum terbentuk secara maksimal.

Itu sebabnya butuh bantuan orang lain. Misalnya seorang psikolog atau motivator.

"Anda bisa lihat saat laga pertama melawan Vietnam, mental dan skema permainan tidak berkembang. Ini selalu menjadi problem saat Indonesia main di laga pertama. Itu harus menjadi koreksi Shin Tae-yong agar setiap laga pertama sudah langsung tune in. Langsung ngegas," tutur Sumarji.

Selain itu Endri dan Sumarji mengusulkan Timnas Indonesia U-19 didampingi psikolog dan motivator.

Shin Tae-yong pun menjawab bahwa selama Timnas U-19 berlatih Korea Selatan sudah memakai psikolog dan motivator tetapi hasilnya tidak bagus.

"Akan lebih baik, jika ketua umum, manager, bisa memberikan motivasi pemain pada sesi yang lain dengan waktu yang lebih lama. Bisa juga mengumpulkan pemain di tempat tertentu dan diberikan motivasi," pungkas Shin Tae-yong.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini