Lima Bulan Taman Alun-alun Kota Bandung Belum Bisa Diakses Warga, Ini Penjelasan DPKP3

Lima Bulan Taman Alun-alun Kota Bandung Belum Bisa Diakses Warga, Ini Penjelasan DPKP3 Taman Alun-Alun Kota Bandung. (Tri Widiantie/TERASBANDUNG.COM)

TERASBANDUNG.COM - Taman Alun-Alun Kota Bandung hingga saat ini masih ditutup dan belum dapat diakses oleh masyarakat pasca terjadi kerumunan pada Mei 2022 silam.

Namun, ada hal lain yang ternyata kenapa pemerintah Kota Bandung masih melakukan penutupan.

Kabid Pertamanan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Rieke menjelaskan, karena sempat dilakukan revitalisasi oleh pihak ketiga bekerja sama dengan Dinas Cipta Bintar. Pihaknya sendiri menunggu proses serah terima.

"Kemungkinan dibuka itu pasti ada, tapi kita masih menunggu proses serah terima. Pernah kan ada revitalisasi taman Alun-Alun dari pihak ketiga, nah itu masih proses serah terima," paparnya.

Baca Juga : Pemkot Bandung akan Aktifkan Sungai Cisaranten Lama Demi Atasi Banjir Gedebage

Lebih jauh Rieke mengutarakan pengecekan terhadap proses revitalisasi Taman Alun-Alun Bandung pun akan dilakukan terkait RAB, desain yang dibuat dan realisasi di lapangan.

"Jadi saat akan diserah terima oleh tim dari Pemkot Bandung diperiksa kembali dicek terlebih dahulu apakah betul sesuai RAB karena nanti terkait dengan pencatatan nilai aset yang akan disumbangkan ke Pemkot Bandung," terang Rieke.

Ia menegaskan, pihaknya saat ini masih menunggu informasi dari Dinas Cipta Bintar. Apabila proses administrasi selesai maka Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan memerintahkan untuk kembali dibuka.

"Kalau sudah selesai proses administrasinya nanti pa wali dan pa sekda akan menginstruksikan untuk dibuka," tandasnya.

Baca Juga : Kawasan Gedung Sate Kebanjiran Akibat Hujan Deras, Beruntung Dokumen Terselamatkan

Sebelumnya, Kabid Pertamanan DPKP3 Kota Bandung Rieke mengatakan Taman Alun-Alun Kota Bandung ditutup terhitung hari Jumat 6 mei lalu berdasarkan intruksi Wali Kota Bandung. Penutupan dilakukan karena terjadi kerumunan pengunjung dan membuang sampah sembarangan.***

Penulis: Tri Widiyantie | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini