TERSBANDUNG.COM - Tak sedikti orang yang mendebatkan nilai gizi antara nasi merah dan nasi putih. Jika ingin menurunkan berat badan tanpa meninggalkan nasi, biasanya orang-orang lebih memilih konsumsi nasi merah.
Sebenarnya, nasi merah adalah nasi yang terbuat dari beras yang hanya dikupas lapisan luarnya saja.
Oleh karena itu, nasi merah mengandung nutrisi lebih banyak. Dengan kata lain, kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral dalam beras merah lebih tinggi daripada nasi putih.
Baca Juga : Makan Nasi Bikin Kita Gemuk, Mitos atau Fakta?
Selai itu, nasi merah juga memiliki antioksidan yang lebih tinggi. Meski nutrisinya lebih tinggi, kansungan nutrisinya juga bisa berkurang akibat suhu dan waktu perendaman yag terlalu lama.
Di sisi lain, kandungan serat beras merah yang terlalu tinggi bisa memicu gangguan kesehatan bagi orang yang sudah memiliki masalah pencernaan.
Nasi merah vs nasi putih mana yang lebih sehat? Berbicara mengenai hal tersebut, per individu memiliki kebutuhan yang tidak sama.
Sejumlah orang seperti pasien penderita ginjal, harus membatasi asupan kalium dan fosfor dalam makanannya. Oleh sebab itu, nasi putih mungkin akan lebih bagus ketimbang nasi merah.
Orang yang dianjurkan oleh dokter untuk melakukan diet rendah serat, biasanya kepada mereka mengalami diare, penyakit radang usus, atau penyumbatan karena kanker kolorektal.
Mereka direkomendasikan untuk mengkonsumsi nasi putih yang memiliki kandungan serat lebih sedikit.
Sementara, dalam beras merah mempunyai kandungan serat yang lebih banyak. Anda dapat menjadikannya alternatif yang lebih baik untuk menjalankan diet tinggi serat.
AHA (The American Heart Association) merekomendasikan untuk memilih makanan utuh ketimbang makanan olahan seperti nasi putih.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko kolesterol yang tinggi, hipertensi, obesitas, diabetes tipe 2, sembelit, serta penyakit jantung.
Nah, kesimpulannya nasi merah vs nasi putih, keduanya mempunyai manfaat kesehatan masing-masing. Tergantung bagaimana kebutuhan dari tubuh Anda sendiri.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto