Kolam Retensi Ciraga Wetland Park Hadir untuk Tangani Banjir

Kolam Retensi Ciraga Wetland Park Hadir untuk Tangani Banjir Kolam Retensi Ciraga Wetland Park. (Pemkot Bandung)

TERASBANDUNG.COM - Pemkot Bandung tak tinggal diam untuk menangani banjir yang kerap melanda Kota Bandung di saat musim hujan.

Salah satu cara dengan menambah kolam retensi seperti Kolam Retensi Ciraga Wetland Park di Kecamatan Cibiru yang baru saja diresmikan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Hadirnya Kolam Retensi Ciraga Wetland Park ini membuat Kota Bandung memiliki 9 kolam retensi. Kolam retensi lainnya di antaranya di Taman Lansia, Kandaga Puspa, Sarimas, Sirnaraga, Rancabolang, Gedebage.

Yana Mulyana mengatakan, Kolam Retensi Ciraga Wetland Park bisa mengurangi dampak banjir yang biasa terjadi di Kota Bandung. 

Baca Juga: Siap Tangani Sampah Perayaan Malam Tahun Baru, DLHK Kota Bandung Kerahkan 427 Petugas dan 16 Truk

"Alhamdulillah kita semua di tengah cuaca yang konon katanya ekstrem bisa terus juga mengurangi dampak banjir di kota Bandung lewat kolam-kolam retensi. Termasuk biopori, sumur imbuhan, dan rumah pompa," kata Yana Mulyana dikansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Selain itu, Kolam Retensi Ciraga Wetland Park juga berfungsi sebagai lokasi konservasi air serta menjadi ruang publik yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai objek wisata serta meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan semakin membuat ruang-ruang publik seperti ini indeks kebahagiaan warga masyarakat Kota Bandung juga terus meningkat," ujarnya.

Dengan dibangunnya berbagai ruang publik di Kota Bandung, ia mengajak masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan.

Baca Juga: Begini Cara Urus STNK yang Mati 2 Tahun Agar Datanya Tak Dihapus, Mulai 2023 Diberlakukan!

"Ini adalah bentuk kolaborasi nyata yang berhasil dilakukan antara pemerintah masyarakat dan kelompok lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, kolam retensi tersebut dibangun di tanah seluas 5.396 meter persegi. Dibangun dengan tujuan untuk konservasi air dikawasan mata air supaya debitnya tidak berkurang.

"Saat ini ada 67 mata air di Kota Bandung sehingga ini dianggap penting untuk melestarikan mata air," ujarnya.

Didi mengatakan, ada tiga prinsip utama yang harus dipenuhi dalam sebuah pembangunan yakni harus memenuhi peningkatan kesejahteraan ekonomi, kehidupan sosial yang aman kemudian nyaman dan inklusif.

"Kemudian, meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang terjaga dari satu generasi ke generasi berikutnya. Itu yang kita upayakan selama ini," pungkasnya.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini