TERASBANDUNG.COM - Malas bergerak dan terlalu sering duduk tenyata memiliki tingkat risiko yang sama dengan bahaya merokok.
Masyarakat diminta untuk mulai mengubah kebiasaan dengan lebih sering bergerak yang bertujuan agar risiko penyakit seperti bahaya rokok dapat dihindari.
Orang diharapkan agar tidak diam selama lebih dari dua jam. Jika sudah duduk selama dua jam bisa melalukan stretching, berjalan ke toilet, ataupun sekedar mengambil air di galon.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, saat duduk manusia hanya membakar 1 kilo kalori/menit.
Kondisi tersebut menyebabkan aliran darah menjadi tidak bagus, sensitivitas insulin manusia akan menurun sampai 50 persen yang menyebabkan resiko terpapar penyakit berbahya tak menular seperti diabetes melitus jika dalam 3 jam hanya duduk saja.
Jika setelah 2 minggu dengan kondisi dalam sehari, 6 jam lebih sering duduk juga akan beresiko meningkatkan LDL.
Berakibat timbul plak-plak dalam pembuluh darah dimana jika plak-plak tersebut lepas maka beresiko bisa menyebabkan serangan jantung, karena plak tersebut menyumbat.
Baca Juga : Duh, Persib Didenda 120 Juta Akibat Ulah Penonton di Laga Versus Persija
Selain mengurangi kebiasaan duduk terlalu lama, untuk menghindari risiko terkena penyakit seperti tidak menular lainnya maka harus dimulai dengan membiasakan diri untuk menerapkan hidup sehat.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto