Pemkot Bandung Segera Benahi Trotoar, Ema: Jangan Dipakai Parkir Sembarangan dan Lapak Dagang PKL

Pemkot Bandung Segera Benahi Trotoar, Ema: Jangan Dipakai Parkir Sembarangan dan Lapak Dagang PKL Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memperbaiki sejumlah trotoar usai libur Hari Raya Idulfitri ini. (bandung.go.id)

TERASBANDUNG.COM - Usai libur Hari Raya Idulfitri, Pemkot Bandung akan memperbaiki sejumlah trotoar. Pemkot Bandung juga akan membentuk satuan tugas (satgas) trotoar guna menertibkan dari parkir liar.

Hal tersebut disampaikan Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat sidak ke kantor Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Rabu 26 April 2023.

"Bentuklah satgas trotoar agar trotoar kita ini tidak terjamah untuk parkir," ucap Ema dilansir melalui siaran pers Humas Kota Bandung.

Ia berharap, trotoar yang dibenahi tak hanya di pusat-pusat kota, tapi juga menyisir seluruh wilayah Kota Bandung, seperti Jalan Terusan Buahbatu, Ujungberung, Cibiru, Cigondewah, dan Cibeureum.

Baca Juga : Ini Penyebab Suhu di Bandung Terasa Lebih Panas Menyengat

"Ini wilayah kerja kita juga. Trotoar yang sudah ada itu wajib dipelihara dan harus secara bertahap dimaksimalkan," ujarnya.

Ia menginstruksikan agar dipasang bolard (tiang pengaman yang ada di trotoar) agar kendaraan dan PKL tidak bisa seenaknya menggunakan trotoar. Selain itu, fungsi blumbak (kotak untuk bagian pangkal pohon untuk ruang pemupukan yang bisa dikasih air sehingga akar bisa tumbuh sempurna) jika tak optimal, sebaiknya difungsikan penuh untuk trotoar pejalan kaki.

"Blumbak di trotoar yang rusak itu fungsikan saja sebagai trotoar. Kalau misal ada bollard silakan dipasang biar tidak dipakai parkir sembarangan dan dijadikan lapak dagang PKL," ungkapnya.

Selain itu, ia mengatakan water barrier yang terdapat di beberapa titik sebaiknya dipermanenkan, salah satunya di Jalan Pasir Kaliki (Paskal).

Baca Juga : Usai Idulfitri, Disdukcapil Gelar Pelayanan Identitas di Pintu Kedatangan Kota Bandung

"Water barrier di Jalan Paskal itu harus dipermanenkan. Karena tidak efektif pakai water barrier saja. Masih banyak yang suka geser-geser biar bisa belok seenaknya," tegas Ema.

Kemudian, penerangan di taman-taman pun ia harap bisa semakin dioptimalkan dengan memasang lampu high mast.

"Satu taman ada tiga lampu high mast. Jangan sampai taman-taman di Kota Bandung digunakan untuk tindakan kriminal," harapnya.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini