Diciptabintar Kini Punya BAGEA, Solusi Menjawab Tantangan Tata Ruang yang Semakin Kompleks

Diciptabintar Kini Punya BAGEA, Solusi Menjawab Tantangan Tata Ruang yang Semakin Kompleks Jembatan Pasupati. (Diskominfo Kota Bandung)

TERASBANDUNG.COM - Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung memiliki inovasi berbasis teknologi geospasial untuk mengoptimalkan pengelolaan tata ruang di Kota Bandung bernama Bandung Geospatial Excellence Advanced Access (BAGEA).

Disadur melalui siaran pers Humas Kota Bandung, BAGEA dirancang sebagai solusi untuk menjawab tantangan tata ruang yang semakin kompleks, seperti pemetaan risiko bencana, pemanfaatan lahan, hingga perencanaan pembangunan berkelanjutan.

Kepala Bidang Tata Ruang Diciptabintar, Deni Fathudin, menjelaskan bahwa BAGEA mengintegrasikan berbagai data geospasial untuk meningkatkan efisiensi dan keterbukaan akses informasi.

“Kami ingin mengedepankan efisiensi dan keterbukaan informasi melalui teknologi mutakhir. Dengan ini, masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berkolaborasi aktif dalam perencanaan tata ruang,” ujar Deni, belum lama ini.

BAGEA didukung oleh teknologi Geoportal (Bandung Geodata) dan WebGIS (Bandung Smart Map Pro) yang mampu menyediakan data presisi tinggi, termasuk foto udara dan peta tiga dimensi (3D). Dengan skala basemap 1:1000, sistem ini memastikan akurasi yang diperlukan untuk perencanaan wilayah.

Kolaborasi dengan Badan Informasi Geospasial dan OPD terkait menjadi faktor utama untuk memastikan optimalisasi data dalam sistem BAGEA.

Analis Survei Pengukuran dan Pemetaan Diciptabintar, Sri Handayani menyebut, pentingnya evaluasi terhadap pencapaian tata ruang yang aman, nyaman, dan berkelanjutan di Kota Bandung.

“Melalui BAGEA, kami berharap masyarakat dapat terlibat aktif dalam memanfaatkan data geospasial. Hal ini diwujudkan melalui pemetaan partisipatif dan akses langsung ke platform digital,” ungkap Sri.

Partisipasi masyarakat, lanjutnya, adalah elemen penting untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat data geospasial dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya data geospasial.

“Tingkat penggunaan data sangat bergantung pada kesadaran masyarakat. Kami berharap BAGEA dapat menjadi jembatan yang memperkuat pemanfaatan informasi geospasial di berbagai sektor,” kata dia.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini