PLN UIT JBT Luncurkan Program SMART dan SIGEULIS untuk Transformasi Keandalan Transmisi

PLN UIT JBT Luncurkan Program SMART dan SIGEULIS untuk Transformasi Keandalan Transmisi

TERASBANDUNG.COM - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) meluncurkan program Simulator Gardu Induk Tranining (SMART) dan program Sinergi Menuju Zero Anomali Instalasi (SIGEULIS) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, khususnya pada sisi penyaluran energi listrik.

Peluncuran ini dilakukan dalam acara Launching SMART dan SIGEULIS, Zero Anomali Kritis yang digelar oleh PLN UIT JBT melalui UPT Bandung, pada Senin 30 Desember 2024 lalu.

General Manager PLN UIT JBT, Tejo Wihardiyono, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif strategis UPT Bandung dalam menjaga keandalan pasokan listrik dan melakukan transformasi pengelolaan infrastruktur kelistrikan.

Program SMART hadir untuk meningkatkan kemampuan personil pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk (JARGI) serta personel Pengoperasian Gardu Induk (OPGI). Sedangkan, dengan program SIGEULIS akan mengoptimalkan pengelolaan dan perbaikan anomali instalasi pada sistem kelistrikan.

Kedua program yang diluncurkan merupakan program strategis unggulan UPT Bandung yang mencerminkan peran PLN dalam menghadirkan listrik andal dan berkualitas untuk Masyarakat.

“Sangat membanggakan bagi PLN UIT JBT, dimana UPT Bandung dapat meluncurkan dua program sekaligus yang dapat saling bersinergi dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan. Kami berharap, kedua program ini dapat diimplementasikan tak hanya di UPT Bandung saja, melainkan di seluruh UPT di wilayah kerja UIT JBT, bahkan dapat menjadi percontohan Unit PLN lainnya,” ujar Tejo Wihardiyono dalam kegiatan peresmian Workshop SMART di ULTG Bandung Barat – UPT Bandung.

Dalam kesempatan itu, dilakukan pula simulasi dan pengoperasian program SMART yang dipraktikan langsung oleh GM UIT JBT didampingi Manager ULTG Bandung Barat, Irfan Hanif.

Tejo menekankan peresmian program SMART ini adalah momen penting yang berdampak jangka panjang bagi PLN dan berharap SMART bisa menjadi workshop atau tempat pelatihan untuk meningkatkan kompetensi personel HARGI-OPGI seluruh Unit PLN di Indonesia.

“Saya yakin peremsian program SMART hari ini merupakan momen bersejarah yang dampaknya tidak hanya untuk kepentingan PLN UIT JBT saja, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai media pelatihan ataupun pembelajaran dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pegawai PLN, khususnya personel HARGI-OPGI seluruh Unit PLN se-Indonesia,” tutur Tejo.

Keterangan serupa disampaikan oleh Manager UPT Bandung, Stefanus Yan Kurniawan yang menyoroti pentingnya transformasi pada pengelolaan pengelolaan SDM dan juga manajemen pengoperasian peralatan dalam menghadirkan sistem kelistrikan yang andal dan stabil.

Ditambah dengan adanya pemanfaatan digitalisasi, pengelolaan manajemen anomali dan pengoperastian infrastruktur kelistrikan akan berdampak lebih optimal untuk mendukung keandalan sistem kelistrikan.

”SIGEULIS kami implementasikan pada bulan September 2024, dan disusul dengan SMART pada Desember 2024. Kedua program ini adalah wujud traansformasi UPT Bandung dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan PLN, dengan harapan kedepannya manajemen dan pengelolaan infstruktur akan lebih optimal,” jelas Stefanus Yan.

Ia juga menyampaikan transformasi melalui SIGEULIS, akan meningkatkan akurasi perbaikan anomali dengan adanya penurunan 43,7% jumlah gangguan dari tahun sebelumnya serta dengan transformasi melalui SMART yang diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan kesiapan seluruh personel HARGI-OPGI di UPT Bandung dalam menjaga keandalan kelistrikan PLN.

“Strategi kami dalam penerapan kedua program ini akan dilaksanakan secara bertahap untuk dapat diimplementasikan di seluruh Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) di UPT Bandung serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi seluruh bidang dan unit terkait,” tutup Stefanus Yan.

Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien

Berita Terkini

3 Rekomendasi Tempat Sarapan Lezat di Bandung