TERASBANDUNG.COM - Menindaklanjuti instruksi langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Pemerintah Kota Bandung melakukan langkah cepat dan tegas untuk menangani tumpukan sampah di Pasar Induk Gedebage.
Penumpukan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini tuntas hanya dalam dua hari, yakni tanggal 28 dan 29 April 2025.
Jumlah sampah yang berhasil terangkut selama hari pertama mencapai kurang lebih 1.032 kubik. Ini adalah pencapaian luar biasa mengingat seluruh proses berjalan selama 24 jam nonstop.
Baca Juga : Tembok Mural Lodaya Jadi Ikon Baru di Kawasan Bandung Selatan
Sebagai bentuk keseriusan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dibuka selama 24 jam penuh selama dua hari tersebut, memberikan akses tanpa henti untuk pengangkutan sampah dari Pasar Induk Gedebage.
Pembersihan masif ini melibatkan berbagai pihak, seperti DLH Kota Bandung, DLH Provinsi Jawa Barat, Dinas PUPR, serta unit bantuan dari wilayah lain.
Dalam operasinya, sekitar 20 operator alat berat dan puluhan petugas lapangan dikerahkan untuk memastikan seluruh tumpukan sampah bisa ditangani tepat waktu.
Untuk mencegah terulangnya masalah serupa, langkah pengelolaan sampah jangka panjang telah disiapkan. Perumda Pasar Juara bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung. Salah satunya menyediakan mesin pencacah sampah untuk mengolah sampah organik langsung di pasar.
Pemerintah Kota Bandung bersama Perumda Pasar Juara juga mengambil langkah tegas dalam menyelesaikan persoalan lain praktek premanisme dan pungutan liar yang selama ini meresahkan pedagang dan pengunjung pasar.
Disadur melalui siaran pers Humas Kota Bandung, Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana menjelaskan, persoalan premanisme bukan hal baru di Pasar Induk Gedebage. Namun kali ini, pemerintah tak tinggal diam.
“Permasalahan premanisme ini sudah lama terjadi. Alhamdulillah, kemarin sesuai arahan bapak gubernur dan wali kota. Kami melaporkan kepada pihak kepolisian, dan langsung ditindaklanjuti,” ujar Pradana.
Dalam sebuah operasi gabungan yang dipimpin oleh tim Saber Pungli Polrestabes Bandung, sebanyak tiga pelaku dugaan pungutan liar berhasil diamankan pada Selasa 29 April 2025 dini hari. Ketiganya tertangkap tangan saat sedang melakukan aksi pemalakan terhadap pedagang.
Penindakan ini menjadi sinyal kuat bahwa praktik-praktik yang merugikan masyarakat pasar tidak akan lagi mendapat ruang di tengah upaya pembenahan yang sedang dijalankan.
“Kami ingin memastikan Pasar Induk Gedebage menjadi pasar yang bebas dari premanisme, sehingga pedagang dan publik merasa aman dan nyaman saat berbelanja,” tegas Pradana.
Baca Juga : Kiprah Tangguh Srikandi PLN UPT Bandung, Ambil Peran Jaga Keandalan Pasokan Listrik
Satgas ini juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pihak kewilayahan untuk melakukan pemantauan rutin serta menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang terjadi di area pasar.
Langkah penanganan premanisme ini berjalan beriringan dengan upaya pembersihan dan pengelolaan sampah yang dilakukan secara masif selama dua hari sebelumnya.
Kombinasi antara kebersihan fisik dan keamanan sosial menjadi fondasi transformasi Pasar Induk Gedebage ke arah yang lebih baik.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto