Sambut Hari Lingkungan Hidup, PLN UPT Bandung Kembangkan TPS3R dan Mesin Motah di Kabupaten Bandung

Sambut Hari Lingkungan Hidup, PLN UPT Bandung Kembangkan TPS3R dan Mesin Motah di Kabupaten Bandung

TERASBANDUNG.COM - Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bandung kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan.

Kali ini, langkah nyata ditunjukkan lewat pengembangan sistem pengelolaan sampah terpadu berbasis TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) serta pemanfaatan Mesin Olah Runtah atau Motah di Desa Neglasari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Langkah ini menjadi jawaban atas persoalan klasik yang dihadapi banyak desa, sampah rumah tangga yang terus menumpuk tanpa sistem pengelolaan yang baik.

Melalui kolaborasi antara PLN UPT Bandung dan kelompok masyarakat setempat, lahirlah solusi berbasis teknologi dan partisipasi warga.

“Upaya ini bentuk nyata kontribusi PLN dalam menjawab tantangan lingkungan, khususnya persoalan sampah yang kian kompleks,” kata Abdul Salam Nganro, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT).

Berbeda dari program bantuan biasa, inovasi PLN ini menggabungkan dua pendekatan utama, infrastruktur pengolahan dan edukasi masyarakat.

Lewat sistem TPS3R dan mesin Motah, sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik diproses menjadi bahan daur ulang bernilai ekonomi.

Tak hanya itu, warga juga dibekali pelatihan mengelola dan mengoperasikan alat, sehingga mereka tak hanya menjadi penerima manfaat, tapi juga pelaku utama dalam perubahan.

“Dengan mengolah limbah menjadi barang bernilai guna, tidak hanya volume sampah yang berkurang. Tapi warga juga merasakan manfaat ekonomi yang nyata,” jelas Stefanus Yan Kurniawan, Manager UPT Bandung.

Program ini juga sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), poin 12 (Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab), serta poin 13 (Aksi Terhadap Perubahan Iklim).

Bagi Dedi Rustandi, Ketua Kelompok Pengelola Sampah TPS3R BUMDes Sejahtera, kehadiran program ini lebih dari sekadar bantuan. Ini adalah titik balik bagi desanya untuk bangkit dan mandiri mengelola lingkungan.

“Bantuan PLN berupa pelatihan TPS3R dan mesin Motah sangat bermanfaat. Mendorong kami lebih mandiri dan sadar untuk menjaga lingkungan,” ungkap Dedi.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa solusi lingkungan tak harus mahal atau rumit. Dengan teknologi tepat guna dan pemberdayaan masyarakat, desa pun bisa jadi motor perubahan. Bukan hanya lebih bersih, tapi juga lebih berdaya.

PLN UPT Bandung berharap langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk ikut bergerak demi bumi yang lebih hijau dan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien

Berita Terkini