TERASBANDUNG.COM – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) tidak hanya sekadar menjaga keamanan kampung, tetapi juga harus menjadi gerakan sosial warga jaga warga.
Menurutnya, melalui Siskamling, masyarakat bisa membangun kepedulian, terutama terhadap tetangga yang sakit atau sedang kesulitan.
“Saya ingin semuanya punya semangat. Jaga keamanan, jaga kesejahteraan. Karena Bandung ini milik kita semua. Tidak boleh ada warga Bandung yang tetangganya sakit tapi tidak tahu, atau kekurangan apapun tapi dibiarkan. Siskamling juga tentang menjaga satu sama lain,” kata Farhan saat mengikuti ronda malam di Kecamatan Babakan Ciparay, Senin (15/9/2025).
Dari Ronda Malam ke Gerakan Peduli Sosial
Farhan menyebut, Siskamling yang dulunya identik dengan ronda malam kini hadir dengan semangat baru. Selain menjaga lingkungan dari gangguan keamanan, warga juga diajak untuk memperkuat solidaritas sosial.
Pemkot Bandung mendorong setiap wilayah untuk mulai mendata warga lanjut usia serta mereka yang membutuhkan bantuan, agar segera mendapatkan pendampingan baik dari pemerintah maupun warga sekitar.
“Bandung punya polisi hebat, tentara kuat, Satpol PP dan Linmas yang berani. Tapi pertahanan paling kuat tetap dari warganya sendiri. Kita harus kembali ke semangat warga jaga warga, warga jaga kota,” tegasnya.
Warga Jadi Garda Terdepan Keamanan Bandung
Farhan menilai, aparat memang penting, tetapi rasa aman dan nyaman paling utama lahir dari keterlibatan warga. Melalui Siskamling, warga Bandung bisa bersama-sama menjaga ketertiban sekaligus memperkuat rasa peduli.
“Kalau ada demo atau kejadian yang bikin resah, satu kota bisa terguncang. Kita tidak bisa membiarkan itu. Warga harus siap siaga,” tambahnya.
Dengan menghidupkan kembali Siskamling, Pemkot Bandung berharap terwujud lingkungan yang aman, peduli, dan sejahtera. Gerakan warga jaga warga inilah yang diyakini Farhan akan menjadi fondasi terkuat untuk menjaga Kota Bandung. ***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar