TERASBANDUNG.COM – Duka menyelimuti keluarga dan warga pesisir Cidaun, Kabupaten Cianjur, setelah dua nelayan muda dilaporkan hilang di perairan Samudera Hindia. Kedua korban, Haikal (19) dan Angga (19), hingga Rabu (17/9/2025) malam belum ditemukan pasca kapal mereka terbalik.
Informasi awal menyebutkan, sekitar pukul 11.30 WIB salah satu korban sempat menghubungi keluarga untuk melaporkan mesin kapal yang mereka tumpangi mati di sekitar perairan Cikole. Upaya pencarian oleh keluarga dan sesama nelayan dilakukan, hingga kapal ditemukan terdampar di Pantai Cikole sekitar pukul 16.00 WIB. Tragisnya, kedua nelayan tersebut tidak berada di lokasi kapal.
Tim SAR Turun Tangan
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menyatakan pihaknya langsung mengerahkan tim khusus setelah menerima laporan resmi.
“Tim rescue dari Unit Siaga SAR Cianjur bergerak menuju lokasi setelah koordinasi dengan Satpolairud Polres Cianjur, BPBD, dan relawan. Estimasi tiba di lokasi Kamis dini hari sekitar pukul 00.15 WIB,” jelas Ade.
Menurutnya, operasi pencarian akan melibatkan unsur gabungan dari kepolisian, BPBD, relawan kebencanaan, serta kelompok nelayan setempat. Hingga Rabu malam, persiapan masih dilakukan sebelum pencarian intensif dilanjutkan pada Kamis pagi (18/9/2025).
Harapan Keluarga
Hilangnya dua nelayan muda ini menimbulkan kecemasan di kalangan keluarga dan warga pesisir Cidaun. Mereka berharap pencarian segera membuahkan hasil dan kedua korban ditemukan selamat.
“Haikal dan Angga masih muda, keduanya biasa melaut bersama. Kami berharap ada keajaiban,” ujar salah satu kerabat korban.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa berisikonya profesi nelayan di perairan Samudera Hindia, sekaligus pentingnya dukungan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bagi keselamatan warga pesisir.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar