Kini Pohon di Bandung Punya Identitas! Program KTP Pohon Resmi Dimulai

Kini Pohon di Bandung Punya Identitas! Program KTP Pohon Resmi Dimulai

TERASBANDUNG.COM - Upaya modernisasi pengelolaan ruang hijau di Kota Bandung memasuki babak baru.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) memperkenalkan program KTP Pohon, sebuah sistem digital yang memungkinkan setiap pohon memiliki identitas resmi dalam bentuk barcode atau QR Code.

Melalui siaran pers Humas Kota Bandung, informasi ini disampaikan saat rapat khusus inventarisasi pohon di kantor DPKP, Senin, 1 Desember 2025.

Program ini pada dasarnya membuat setiap pohon memiliki “profil” yang dapat diakses publik. Ketika barcode ditempelkan pada batang pohon, warga cukup memindainya untuk mendapatkan data seperti jenis pohon, usia, tinggi, diameter, deskripsi singkat, hingga kondisi kesehatannya.

Baca Juga : Capaian Rutilahu Bandung 2025 Tuntas 100 Persen: 1.785 Rumah Diperbaiki, Target 9.000 Unit pada 2029

Menurut Kepala UPTD Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon, Roslina, barcode ini merupakan langkah penting dalam pendataan dan transparansi informasi lingkungan.

“Barcode inventarisasi pohon ini untuk informasi masyarakat, jadi masyarakat bisa tahu jenis pohonnya apa dan umurnya sudah berapa tahun,” ujar Roslina.

Ia menambahkan bahwa data yang ditampilkan tidak hanya edukatif, tetapi juga menjadi dasar dalam manajemen pemeliharaan.

“Identifikasi ini berisi informasi kesehatan pohon sebagai acuan kita melakukan pemeliharaan, apakah pohonnya masih bisa dirawat atau tidak,” tuturnya.

Baca Juga : Farhan Temukan Akar Masalah Banjir Babakan Ciparay, Solusi Baru Siap Dibangun

Tak hanya berisi data teknis, KTP Pohon juga menampilkan kode warna untuk menunjukkan kondisi kesehatan pohon:

- Putih → identitas dasar

- Hijau → pohon sehat

- Kuning → kondisi kurang sehat

- Merah → pohon tidak sehat atau berisiko

Sistem warna ini memudahkan masyarakat memahami potensi bahaya di sekitar mereka, seperti pohon yang rentan tumbang saat cuaca ekstrem.

Roslina berharap program ini dapat mendorong partisipasi warga dalam menjaga keberlangsungan ruang terbuka hijau.

Baca Juga : Bandung Siagakan Tim Sampah Hari Minggu dan Rencanakan Rekrutmen Besar Petugas Kebersihan

“Jadi masyarakat bisa menghindari parkir mobil di bawah pohon yang kurang sehat dan berisiko roboh, contohnya,” jelasnya.

Dengan digitalisasi inventarisasi ini, Pemkot Bandung menargetkan pemeliharaan pohon yang lebih cepat, akurat, dan dapat dipantau langsung oleh publik.****

Penulis: Ely Kurniawati | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini