Tol Getaci Ubah Peta Wisata, Bandung–Pangandaran Hanya 2 Jam, dari Jakarta 4 Jam

Tol Getaci Ubah Peta Wisata, Bandung–Pangandaran Hanya 2 Jam, dari  Jakarta 4 Jam Ilustrasi ke Pangandaran lewat jalan Tol Getaci. (Ist)

TERASBANDUNG.COM - Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terus bertransformasi menjadi destinasi wisata yang semakin lengkap.

Kawasan ini tak hanya mengandalkan panorama pantai, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata petualangan seperti body rafting dan arung jeram sungai, kekayaan budaya lokal, hingga berbagai objek wisata alam yang tersebar di berbagai kecamatan.

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat, total terdapat 170 objek wisata aktif.

Rinciannya meliputi 128 objek wisata alam, 27 wisata budaya, dan 15 objek wisata buatan. Angka ini menempatkan Pangandaran sebagai salah satu daerah dengan ragam destinasi terbanyak di Jawa Barat.

Baca Juga : Siklon Bakung Menguat, BMKG Ungkap Ancaman Cuaca Ekstrem di Banyak Wilayah

Kelengkapan infrastruktur penunjang juga semakin memperkuat daya tarik Pangandaran. Hotel, penginapan, serta ragam kuliner khas tersedia dengan kualitas yang semakin baik.

Tak heran jika momen libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 menjadi waktu ideal bagi wisatawan untuk berkunjung.

Perjalanan Panjang Jadi Keluhan Klasik

Di balik potensi besar tersebut, satu persoalan klasik masih menjadi ganjalan utama wisatawan, yakni akses perjalanan yang memakan waktu lama.

Jarak Jakarta–Pangandaran sekitar 330 kilometer harus ditempuh selama 8–9 jam dalam kondisi normal. Sementara dari Bandung dengan jarak sekitar 170 kilometer, waktu tempuh bisa mencapai 6–7 jam.

Baca Juga : OJK Jawa Barat Dorong Penguatan Klaster Ekonomi Unggulan dan Kemandirian Pangandaran

Durasi tersebut masih bisa bertambah drastis ketika terjadi kemacetan. Jalur menuju Pangandaran, khususnya rute Bandung–Tasikmalaya baik melalui Garut maupun Malangbong, dikenal memiliki banyak titik rawan padat kendaraan seperti Cileunyi, Nagreg, Kadungora, Leles, Limbangan, hingga tanjakan Gentong.

Tak sedikit wisatawan yang tiba di Pangandaran dalam kondisi lelah setelah berjam-jam terjebak macet.

Alhasil, liburan yang seharusnya menyenangkan justru terasa kurang nyaman, terlebih saat membayangkan perjalanan pulang yang harus melewati rute serupa.

Harapan Baru Lewat Tol Getaci

Kabar baiknya, persoalan akses tersebut diperkirakan akan segera teratasi. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Getaci (Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap) dijadwalkan dimulai pada 2026 dan ditargetkan beroperasi penuh pada 2029.

Tol Getaci merupakan bagian dari proyek strategis Jalan Tol Trans Jawa Selatan yang akan menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah hingga Yogyakarta.

Baca Juga : 7 Jalur Paling Rawan Macet Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Rutenya dimulai dari Gedebage, Kota Bandung, lalu melintasi Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan berakhir di Cilacap.

Jika tol ini terealisasi, waktu tempuh menuju Pangandaran akan memangkas jarak dan durasi perjalanan secara signifikan.

Perjalanan dari Jakarta diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 4 jam, sementara dari Bandung cukup ditempuh dalam 2 jam.

Estimasi tersebut mengacu pada aturan batas kecepatan di jalan tol yang berkisar antara 60 hingga 100 km per jam.

Dengan kecepatan rata-rata 90 km per jam, jarak Jakarta–Pangandaran 330 kilometer dapat diselesaikan sekitar 4 jam, dan Bandung–Pangandaran sejauh 170 kilometer sekitar 2 jam.

Tol Getaci nantinya akan dilengkapi 10 Simpang Susun atau Gerbang Tol, yakni Gerbang Tol Majalaya, Nagreg, Garut Utara, Garut Selatan, Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya), Kawalu (Kota Tasikmalaya), Ciamis, Banjar, Patimuan, dan Cilacap.

Wisatawan yang hendak menuju Pangandaran dapat keluar melalui Gerbang Tol Patimuan di wilayah Kalipucang, yang terhubung langsung dengan jalan nasional menuju kawasan wisata Pangandaran.***

Penulis: Ely Kurniawati | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini