TERASBANDUNG.COM - Sebagai upaya mendorong digitalisasi UMKM, Pemkot Bandung luncurkan aplikasi Asik Bandung.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Bandung TB. Agus Mulyadi mengatakan, aplikasi milik Pemkot Bandung ini untuk menunjang pertumbuhan UMKM.

Ia pun memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat mendukung digitalisasi dalam pemasaran produk UMKM lewat sejumlah aplikasi, salah satunya Asik Bandung.

“Aplikasi ini (akan menjadi) All About UMKM (Kota Bandung) ke depannya. Dan merupakan kolaborasi dengan STTB (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung),” ujar Agus dikutip dari laman resmi Humas Pemkot Bandung.

Ia menilai, digitalisasi sebagai dampak positif dari pandemi Covid-19. Digitalisasi akan menjadi tren di kalangan UMKM di masa depan.

“Tentu kita harus siap. Soalnya, yang tidak mengikuti akan ketinggalan. Kami akan sempurnakan dengan STTB (aplikasi Asik Bandung), agar nantinya data UMKM ini satu data,” ucap Agus.

Aplikasi ini bisa anda kunjungi di laman web asik.bandung.go.id.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana menyebut, proses digitalisasi perlu ditunjang infrastruktur yang memadai.

Terkait hal ini, ia memastikan keduanya sudah dalam kondisi baik. Hal ini tercermin dari nihilnya blank spot (untuk akses internet). Sehingga, UMKM bisa berkomunikasi dari sudut manapun di Kota Bandung.

“Digitalisasi perlu infrastruktur. Dan infrastruktur yang baik akan memudahkan kita. Kami di Diskominfo Kota Bandung bersiap memfasilitasi ini, juga dengan aturan yang baik,” ujar Yayan.

Untuk diketahui, sejauh ini Diskominfo Kota Bandung berupaya memfasilitasi akses promosi UMKM di Kota Bandung secara digital melalui akun Instagram @humas_bandung.

Yayan berpesan kepada pelaku UMKM di Kota Bandung, supaya jangan ragu mengirim pesan langsung ke Instagram tersebut, jika hendak mempromosikan produknya.

“Beri kami informasi. Nanti kami yang akan hadir ke tempat anda dan kami promosikan produknya,” kata Yayan.

Selain itu, ia juga berpesan kepada pelaku UMKM di Kota Bandung untuk terus belajar seputar digitalisasi dan pemasaran produk lewat media internet. Kata Yayan, konten digital yang baik bisa meraup target pasar yang hendak dituju.

“Media sosial jadi penting. Kita perlu menguatkan kemasan di sana,” pesannya.

Sebagai informasi, siniar Ngariung digelar di Pasar Kreatif, dan diinisiasi oleh Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung.

Pada episode kali ini, Ngariung menghadirkan Kabag Perekonomian Setda Kota Bandung TB. Agus Mulyadi, Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana, Head Sales PT. Cakra Teknologi Indonesia Lucyana Agesti, serta Kepala Prodi Teknik Informatika STTB Aksani Takwim.***