TERASBANDUNG.COM - Karakteristik Kota Bandung yang berada di cekungan rentan terhadap banjir atau genangan air.

Maka pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya membangun kolam retensi untuk meminimalisir banjir yang biasa terjadi di sejumlah titik.

Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Dini Dianawati menerangkan, data genangan per tahun 2021 yaitu 1.035 meter persegi dengan durasi genangan yaitu 31 menit 36 detik.

"Saat ini kita kelola supaya durasinya berkurang dan luas genangan," kata Dini Dianawati dilansir dari laman rsmi Pemkot Bandung.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bangun Lagi Kolam Retensi di Jalan Bima, Ini Dia Fungsinya

Dini Dianawati menerangkan, untuk target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah terpenuhi 9 kolam retensi namun luas genangan tetap direduksi untuk berkurang.

"Target RPJMD itu 9 untuk tahun ini. Luas genangan tetap reduksi agar berkurang," tuturnya.

Saat ini, jumlah volume tampungan kolam retensi yang telah terbangun sebesar 44,113.63 meter kubik.

Jika semua volume banjir diatasi dengan kolam retensi, maka jumlah kebutuhan kolam retensi di kota Bandung sebesar 273,856.73 meter kubik.

Baca Juga: 13 Titik Wifi di Kota Bandung Akan Kembali Berfungsi pada Akhir September

Sehingga asumsi 1 kolam retensi luas kolam 3000 meter persegi, tinggi 3 meter, volume 9000 meter kubik, sehingga dibutuhkan 30 kolam retensi di Kota Bandung.

Sub DAS Cibereum membutuhkan 3 kolam retensi. Sub DAS Cicadas membutuhkan 3 kolam retensi.

Sementara Sub DAS Cidurian membutuhkan 3 Kolam retensi, Sub DAS Cikapundung membutuhkan 7 kolam retensi, Sub DAS Cinambo membutuhkan 2 kolam retensi, dan Sub DAS Citepus membutuhkan 12 kolam retensi.**