TERASBANDUNGCOM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar menyambut baik digelarnya West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang digelar pada 5 Oktober 2022 lalu di Trans Convention Center (TCC) Bandung.

Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik mengemukakan, kegiatan ini penting untuk diadakan karena dengan adanya WJIS para calon investor bisa mendapatkan gambaran secara lebih lengkap tentang situasi dan kondisi Jawa Barat, baik dari sisi ekonomi maupun secara global.

"Para calon investor juga dapat mengetahui apa yang ditawarkan oleh Jawa Barat serta peluang-peluang yang ada. Sedangkan untuk para investor juga dapat mengetahui pertumbuhan dunia investasi di Jawa Barat," kata Ketua Apindo Jabar, Sabtu 8 Oktober 2022.

Dia menjelaskan, paparan tentang Jawa Barat pada acara ini baik yang disampaikan oleh Bank Indonesia maupun Pemprov Jabar bisa memberikan keyakinan dan ketertarikan investor untuk berinvestasi di Jawa Barat.

"Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur dan yang kita pahami semua bahwa Jabar memiliki semuanya, tak terkecuali sumber daya alamnya, di mana untuk sumber energi geothermal sendiri Jabar memiliki potensi sebesar 5956,8 MW atau sekitar 25% dari potensi yang ada di Indonesia," tuturnya.

Sehingga hal ini, lanjutnya, juga memberikan ekspektasi maupun harapan dari para brand yang peduli terhadap climate change untuk mendorong diimplementasikannya energi baru terbarukan pada industri yang memproduksi produk-produk mereka.

Dan Jabar sepenuhnya menyiapkan hal tersebut untuk segera bisa diimplementasikan. Bahkan saat ini sudah banyak juga perusahaan di Jabar yang mengimplementasikan hal tersebut.

Pada acara WJIS ini ditawarkan pula investasi di sektor ketahanan pangan. Pada acara ini disebutkan oleh Pemprov Jabar bahwa Jabar untuk sektor ketahanan pangan seperti beras, daging sapi, daging ayam, jagung, cabai rawit, cabai merah, hingga gula, ada pada kondisi surplus di mana ketersediaannya lebih besar dari kebutuhan, yang artinya masyarakat di Jabar tidak ada yang kelaparan.

Apindo Jabar yang memiliki ribuan perusahaan anggota, juga menyambut baik adanya kolaborasi yang dibangun dengan PT. POS Indonesia yang saat ini mengembangkan bisnisnya di bidang logistik melalui PT Pos Logistik, sehingga dengan adanya hal tersebut maka diharapkan pengusaha mendapatkan lebih banyak pilihan dalam menangani kebutuhan logistiknya.

"Semakin banyak pilihan maka kami berharap efisiensi bisa semakin diraih," tegasnya.