Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Pixabay)
TERASBANDUNG.COM - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan ada tambahan kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Kementerian Kesehatan secara resmi telah mengumumkan tambahan tiga kasus konfirmasi positif subvarian omicron XBB. Dengan demikian hingga Selasa 25 Oktober 2022 total ada 4 kasus COVID-19 varian XBB di Indonesia.
Kasus tersebut merupakan transmisi dari dalam negeri dan luar negeri.
“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” kata M Syahril lewat Konferensi Pers Rabu secara virtual 26 Oktober 2022.
Dari 4 pasien tersebut, 3 di antaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan 2 pasien transmisi lokal dan 1 pasien transmisi luar negeri. Sisanya 1 pasien lagi berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri.
“Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari Singapura dan 2 pasien transmisi lokal,” ucap dr. Syahril.
Menyusul temuan ini, Kementerian Kesehatan langsung melakukan upaya antisipatif dengan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan hasilnya negatif.
Semua pasien sudah dilakukan vaksinasi, ada yang sudah dua kali ada juga yang sudah Booster.
Sejauh ini, ada 24 negara yang melaporkan kasus COVID-19 varian XBB. Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Baca Juga : Pahami Angka Pada Ban Biar Tak Salah Pilih dan Bisa Jaga Keselamatan Pengendara
Dikatakan dr. Syahril, masyarakat diharapkan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
“Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi COVID-19 (2 dosis), termasuk vaksinasi booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap COVID-19,” tutur dr. Syahril.***