TERASBANDUNG.COM - Terpilihnya Ferry Paulus menjadi Direktur Utama PT LIB menuai komentar, salah satunya dari komisaris PT Persib Umuh Muchtar yang kali ini berperan sebagai pemerhati sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB sudah rampung digelar di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa 15 November yang lalu.
RUPSLB PT LIB menunjuk Ferry Paulus sebagai Direktur Utama dan Munafri Arifudin sebagai Direktur. Tak hanya itu, ada sejumlah jajaran lainnya yang mengalami perubahan.
Antara lain, pada posisi Dewan Komisaris PT LIB diisi dengan susunan Juni Rahman sebagai Komisaris Utama, Yabes Tanuri, Ponaryo Astaman, Ardian Satya Negara dan Roofi Ardianto sebagai anggota.
Umuh Muchtar mengatakan, terpilihnya Ferry Paulus di jabatan Dirut PT LIB untuk menggantikan Akhmad Lukita patut dipertanyakan.
"Saya tidak atas nama Persib atau PT Persib ya. Tapi saya sebagai pengamat saja. Memang saya Komisaris Persib, tapi ini pribadi saya. Ini bagaimana caranya ya, katanya tidak ada lagi pilihan di situ harus dari klub, klub yang harus jadi memimpin dari PSSI, tidak ada yang turun, yang lainnya akhirnya menunjuk saudara Ferry Paulus."
"Harus berhitung dan dilihat basic-nya asal usulnya, kalau ketua LIB itu minimal harus yang mapan, orang yang punya perusahaan dan benar-benar untuk memajukan sepak bola."
"Tapi ini sudah terlanjur Ferry Paulus apa boleh buat, kita tunggu saja hasilnya bagaimana dan siapa di belakangnya. Jangan orang itu lagi di belakangnya, kalau itu lagi, saya yakin tidak akan berhasil."
"Asal benar bisa merombak dan harus transparan dan kasih tau ke klub yang punya saham," beber Umuh kepada awak media di Stadion Sidolig, Kota Bandung, pada Rabu, 16 November lalu.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di REPUBLIKBOBOTOH.COM dengan judul 'Komentar Umuh soal Terpilihnya Ferry Paulus Jadi Dirut LIB dan Singgung Orang-orang di Belakang'
Umuh mengaku, tak sependapat dengan penunjukan tersebut, mengingat Ferry merupakan salah satu petinggi dari tim Persija. Sebaiknya sosok yang menduduki kursi nomor 1 di PT LIB ini memiliki latar belakang jelas dan tidak diisi oleh orang-orang lama.
"Iya jelas semua khawatir kan katanya mengundurkan diri mendadak, itupun udah ada yang salah juga, yang kemarin sudah berjalan Pak Lukita cuma yang numpang-numpangnya ini siapa yang di belakang berjalan gak."
"Kalau menurut saya KLB dulu ya itu ya paling tepat KLB ratakan dulu baru RUPS. Ini sudah terlanjur coba aja tunggu bagaimana mekanisme mereka ke depan."
Baca Juga : Fly Over Pelangi di Bandung Berubah Nama Jadi Jaksa Agung R Seoprapto
"Yang tepat seharusnya para pengurus Asprov PSSI siapapun dari daerah manapun, karena mereka yang paham dan mengerti sepakbola kita, bukan mereka yang dibelakang itu."
"Nanti juga kalau misalkan, mereka ada yang bertanya siapa yang ada di belakang itu, silakan saja tanya saya, kalau mau saya tunjukan hidungnya orang itu," jelas Umuh mengakhiri.***