Pelatih Persib Bandung, Luis Milla. (MO Persib)
TERASBANDUNG.COM - Luis Milla sudah membuktikan diri memberi harapan baru bagi Persib untuk mengintip peluang juara Liga 1 musim ini.
Dia menempatkan Persib di posisi empat di putaran pertama setelah Maung Bandung berada di posisi 15 di awal dia bekerja.
Sebelum dia berdiri di pinggir lapangan dalam laga, Persib telah melewati tujuh pertandingan. Hasilnya cuma tujuh poin, hasil dua kali menang, sekali imbang, dan empat kali kalah.
Perlahan tapi pasti, Luis Milla memperbaiki posisi Persib. Sebanyak 10 laga dilalui untuk menyelesaikan putaran pertama.
Setelah mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-0, Persib memastikan belum pernah kalah kala ditangani Luis Milla. Persib menang delapan kali dan imbang dua kali. Total, Persib kini mengoleksi 33 poin, yang 26 di antaranya diambil bersama Milla.
Setelah melewati 10 laga, artinya ada tujuh tim yang belum bertemu dengan Luis Milla. Tujuh tim itu, yakni Bhayangkara FC, Madura United, Borneo FC, PSIS Semarang, PSS Sleman, Bali United, dan PSM Makassar.
Dari tujuh tim itu, Madura, Borneo FC, Bali United, dan PSM mengalahkan Persib di putaran pertama. Laga Persib-Bhayangkara FC berakhir 2-2. Sedangkan PSIS dan PSS dikalahkan Maung Bandung di putaran pertama.
Sebenarnya, Luis Milla sudah berstatus pelatih Persib ketika melawan Bali United dan PSM. Ketika menjamu Bali United di Stadion Gelora bandung Lautan Api, Luis Milla cuma bisa menonton dari tribune.
Alasannya, dia belum menyelesaikan administrasi sehingga belum bisa bekerja. Sedangkan ketika kalah 1-5 di kandang PSM, Luis Milla mendadak demam sehingga gagal menjalani laga debut.
Namun, catatan minor di awal kompetisi bisa diperbaiki Luis Milla yang datang menggantikan Robert Alberts.
Di putaran kedua, Luis Milla akan berhadapan dengan tujuh lawan yang belum ditemuinya. Ini akan menjadi pembuktian lainnya untuk juru taktik asal Spanyol itu.
Baca Juga : Inilah Beberapa Daerah di Bandung dengan Tingkat Keramaian Paling Tinggi
Tentu saja, khusus untuk Madura, Borneo FC, Bali United, dan PSM, empat tim yang telah memberi kekalahan kepada Maung Bandung musim ini.
Pelatih Persib Luis Milla menilai peluang Persib menjadi juara di musim ini cukup terbuka lebar. Perbedaan 1 poin dengan PSM sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1 membuat Persib tetap terjaga di jalur juara.
Namun Luis Milla merasa tidak nyaman dan menyebut ada masalah yang akan dihadapi timnya jelang menatap putaran kedua Liga 1, nanti.
Persib hampir dipastikan tak bisa menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api karena akan dijadikan sebagai sarana pendukung gelaran Piala Dunia U-20, dan Persib akan pindah homebase ke salah satu stadion di Jawa Barat.
Seusai jadwal yang telah dirilis Liga Indonesia Baru, Persib akan bertemu dengan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti pada Senin 16 Januari pukul 16.00 WIB, namun kabar terbaru laga ini ditunda.
Dengan berpindahnya homebase, kata Luis Milla tentu ini bukan hanya menyulitkan timnya saja, melainkan menyulitkan Bobotoh.
Sebab Bobotoh khususnya di Kota Bandung harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendukung tim kebanggaannya.
Meski demikian, pria asal Spanyol itu tetap yakin para punggawa Persib bisa mengatasi masalah tersebut dengan baik. Apalagi Persib sudah cukup berpengalaman bermain di luar Bandung, ketika menjalani kompetisi dengan format gelembung dan terpusat.
"Kami sudah punya pengalaman memainkan laga dengan sistem bubble tanpa ditonton suporter, pemain butuh dorongan motivasi dan ambisi dari suporter dan sebenarnya kami ingin terus bermain di sini. Tentu akan menjadi masalah jika kami bermain di Bekasi. Tapi situasinya sekarang seperti ini." kata Luis Milla.
Sementara itu, Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro menilai Persib merupakan tim kuat di Liga 1 musim ini. Namun menurutnya di dalam sepakbola tidak ada hal yang tidak mungkin.
“Persib baru menang lawan Persija dan kedalaman tim mereka bagus tapi di pertandingan kan tidak ada yang mustahil tetap 11 lawan 11,” kata Widodo.
Widodo juga menilai semenjak di bawah asuhan Luis Milla, permainan Persib memang semakin baik. Persib pun tercatat tak terkalahkan di 10 laga terakhir mereka.
Tapi catatan apik itu tak membuat Widodo gentar. Pelatih kelahiran Cilacap 52 tahun silam itu justru memberikan peringatan kepada Persib dengan bertekad mematahkan rekor tersebut.
“Ya memang karakter dan permainannya kan berbeda dengan sentuhan Luis Milla, tapi kita sudah lihat beberapa pertandingan mereka. Kita juga sudah kantongi kelebihan dan kekurangan sistem yang dibangun Luis Milla,"
"Jadi saya berharap itu tadi mental football psikologi itu, tidak gentar dengan 10 kemenangan mereka. Bukan berarti kita egois, tidak, itu suatu motivasi buat kita, bahwa kita akan patahkan rekor itu,” tekad Widodo.***