TERASBANDUNG.COM - Manajemen Persipura Jayapura melayangkan surat "cinta" alias somasi kepada PSSI.

Persipura Jayapura melakukan tindakan ini sebagai wujud ketidakpercayaan terkait pemberhentian Liga 2 Indonesia secara sepihak oleh PSSI.

Hal tersebut diungkap Manajer Persipura Yan Mandenas dalam unggahan di akun Instagram Persipura Jayapura.

"Usai bertemu dengan Menpora, Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas Layangkan surat somasi kepada PSSI," tulis @persipurapapua1963,

Baca Juga: Daftar 22 Pemain Persib Diboyong ke Pamekasan Hadapi Madura United, Tak Ada Nama Marck Klok dan Febri Hariyadi

Melansir dari berbagai sumber, dalam surat itu Manajer Persipura Jayapura memberi waktu seminggu bilamana PSSI tidak mengindahkan surat somasi ini, dengan berat hati Persipura melakukan upaya hukum.

Yan Mandenas menyebutkan tebusan surat somasi Persipura terhadap PSSI juga disampaikan kepada Menpora Zainudin Amali sebagai perwakilan pemerintah kemudian Komisi X DPR RI sebagai mitra kerja PSSI dan PT. LIB tetapi juga FIFA sebagai federasi sepak bola dunia serta AFC sebagai federasi sepak bola Asia.

"Apa yang kami lakukan adalah sebagai bentuk ketidakpercayaan kami terhadap PSSI dan surat somasi kami juga sampaikan ke FIFA, AFC, Menpora dan Komisi X DPR RI," katanya.

Dia menjelaskan poin penting yang tertuang pada surat somasi tersebut menyebutkan keputusan rapat komite eksekutif itu berpotensi merugikan klub, pemain dan ofisial mengingat persiapan yang telah dilakukan oleh klub untuk dapat berprestasi di Liga 2 musim 2022/2023.

Baca Juga: Shayne Pattynama Siap Perkuat Timnas Indonesia, Ini Prosesi Terakhir yang Wajib Dilakukan

"Kami juga mempertanyakan transparansi PSSI dalam membuat keputusan sebagaimana dimaksud pada rapat komite eksekutif dan hingga kini kami tidak pernah mengetahui nama-nama klub yang meminta agar kompetisi tersebut tidak dilanjutkan kembali," tambahnya.

Persipura Jayapura juga mempertanyakan penjelasan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi terkait keputusan rapat komite eksekutif karena tidak ada kegentingan yang memaksa PSSI untuk menghentikan Kompetisi Liga 2.

Terkait itu, pihaknya berpendapat masih ada solusi lain yang dapat ditempuh oleh PSSI untuk melanjutkan liga 2 bahkan bersedia berkomunikasi dengan seluruh klub peserta liga 2.

"Faktanya rapat antar pemilik klub peserta Kompetisi Liga 2 pada 14 Desember 2022 setuju agar kompetisi dilanjutkan dengan melakukan beberapa penyesuaian," pungkasnya.**