TERASBANDUNG.COM - Penelitian Universitas Harvard menyatakan bahwa kulit ayam ternyata memiliki nilai gizi yang tidak menyebabkan masalah kesehatan seperti darah tinggi dan jantung.
Hasil penelitian tersebut sekaligus membantah anggapan kebanyakan orang tentang mengkonsumsi kulit ayam dianggap buruk untuk kesehatan.
Dianggap buruk karena kulit ayam dianggap mengandung banyak lemak dan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun ternyata, dalam penelitian Universitas Harvard seperti dilansir laman worldofbuzz, Kamis 25 Agustus 2019, lemak kulit ayam termasuk dalam kategori lemak sehat.
Lemak kulit ayam ini justru berpotensi mengurangi tekanan darah tinggi dan kolesterol tergantung pada hormon setiap individu.
Berdasarkan laporan mereka juga disebutkan kalori dalam kulit ayam sebenarnya tidak terlalu tinggi sampai bisa menyebabkan kegemukan. Jadi tidak seharusnya Anda menghilangkan kulit ayam ketika memasaknya.
Sebaliknya, menghilangkan kulit ayam justru membuat minyak lebih mudah masuk atau meresap di daging ayam. Padahal kulit ayam ini bertindak sebagai penghalang minyak agar tidak langsung meresap pada dagingnya.
Menurut ahli gizi di Institut Kedokteran Terpadu, Sheena Smith bahwa hal utama yang membuat kulit ayam tidak sehat adalah cara seseorang memasaknya.
"Jika Anda menggoreng ayam menggunakan tepung atau remahan tepung roti justru menambah kalori yang tidak seharusnya. Cara memasak itulah yang justru membuat ayam tidak sehat," Sheena Smith.
Baca Juga : Integrasi Urban Farming RW 05 Dago dari Gang Tematik, Logam Mulia, hingga Bali
Namun, ayam yang mendapat suntikan hormon, antibiotik, dan bahan kimia lain memang tidak sehat. Lebih baik Anda mengonsumsi ayam dari peternak sehingga bebas mengonsumsi kulitnya.
Disarankan juga untuk tidak makan makan kulit ayam terlalu banyak.***