Malaysia Keluarkan Edaran Syarat Masuk Negeri Jiran bagi WNI, Begini Aturannya

Malaysia Keluarkan Edaran Syarat Masuk Negeri Jiran bagi WNI, Begini Aturannya Wisatawan Indonesia bisa ditolak masuk ke Malaysia/pixabay.

RAGAM NUSANTARA - Negeeri jiran Malaysia merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di kawasan Asia Tenggara.

Tak aneh tak sedikit warga negara Indonesia kerap mengunjungi Malaysia untuk menikmati objek-objek wisata.

Bahkan tak sedikit wisatawan dari Indonesia menghamburkan rupiah untuk berbelanja di Malaysia.

Salah satu faktor yang membuat Malaysia dikunjungi wisatawan asal Indonesia karena negara ini memberlakukan kebijakan bebas visa.

Namun sekarang masuk ke Malaysia tak semudah dulu karena ada syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Dilansir dari infopublik, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menyatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang masuk ke Malaysia sebagai wisatawan, bisa ditolak masuk ke negari Jiran jika tidak memenuhi persyaratan.

Dalam surat edaran yang dikeluarkan di Kuala Lumpur, Kamis (12/5/2022), KBRI menyatakan ada kebijakan Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) yang bisa menolak pelaku perjalanan untuk masuk ke Malaysia.

Mereka yang ditolak adalah pelaku perjalanan yang tidak memiliki bekal yang cukup, tidak memiliki bukti sah tentang akomodasi atau tempat tinggal selama di Malaysia

Kemudia tidak memiliki tiket kembali ke negaranya bagi wisatawan, masuk dalam daftar hitam JIM, tidak memiliki asuransi kesehatan dan tidak masuk melalui jalur transportasi resmi.

KBRI Kuala Lumpur menyebutkan WNI yang tiba melalui pintu masuk resmi bandara atau pelabuhan, dan tidak memenuhi syarat akan ditolak masuk Malaysia. Mereka akan segera dipulangkan kembali ke Indonesia.

Sedangkan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang cuti ke Indonesia, mereka dapat kembali ke Malaysia asal memiliki izin yang masih berlaku.

Setiap WNI yang masuk ke Malaysia wajib memasang aplikasi MySejahtera di ponselnya, serta mengisi Digital Pre-Departure Form (formulir pra-keberangkatan) melalui aplikasi itu sebelum tiba di Malaysia.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini