TERASBANDUNG.COM - Bulu hidung yang panjang atau bahkan sampai menyembul keluar dari lubang hidung memang terkadang membuat risih.
Terlebih bagi wanita, punya bulu hidung yang panjang jika dibiarkan terus tentu akan mengganggu penampilan.
Sebenarnya bulu hidung sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama bagi organ pernafasan manusia.
Bulu hidung atau disebut dengan silia adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk memberikan perlindungan ke paru-paru.
Saat bernapas, bulu hidung memiliki fungsi sebagai tempat penyaringan partikel-partikel kecil yang masuk ke dalam hidung. Partikel tersebut dapat berupa bakteri, debu, jamur atau hal lainnya yang bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.
Jika partikel jahat tersebut berhasil masuk ke dalam saluran pernapasan akan menyebabkan bersin untuk mengeluarkannya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam di Pusat Kota Bandung
Jadi bisa dibayangkan kalau seandainya kita tidak memiliki bulu hidung, selain lebih rentan mengalami infeksi yang terkait saluran pernapasan, sistem kekebalan tubuh pun akan terganggu.
Dilansir dari klikdokter, berikut ini adalah beberapa komplikasi berbahaya akaibat menyabut bulu hidung;
1. Nyeri dan Iritasi
Hal pertama yang mungkin akan dirasakan setelah mencabut bulu hidung adalah rasa nyeri dan iritasi.
Terjadinya kondisi tersebut membuat bagian dalam hidung menjadi rentan untuk dihinggapi kuman penyebab penyakit. Hal ini adalah awal mula terjadinya infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga: Pakai Rebusan Buah Bisa Bikin Rumah Selalu Harum dengan Biaya Super Murah
2. Mimisan
Bulu hidung yang dicabut dengan keras atau secara paksa bisa menyebabkan perdarahan, atau dengan kata lain mimisan.
Kondisi ini khususnya terjadi jika Anda mencabut bulu hidung yang memang bersenggolan dengan pembuluh darah di dalam hidung.
3. Bisulan
Memasukkan tangan yang kotor ke dalam lubang hidung untuk mecabut bulu yang kepanjangan bisa menjadi jalan masuk kuman untuk singgah dan berkembang biak.
Salah satu kondisi yang bisa terjadi akibat hal ini adalah bisul yang timbuh di dalam hidung.
4. Ingrown Nose Hair
Mencabut bulu hidung bisa membuat pertumbuhan bulu tersebut mengami masalah.
Bulu hidung yang bermasalah tidak akan tumbuh ke arah luar, justru masuk ke dalam kulit (extrafollicular penetration). Keadaan ini bisa menyebabkan peradangan pada hidung.
5. Radang Paru-paru
Saat bulu hidung dicabut, Anda juga akan kehilangan faktor pertahanan terhadap debu dan kotoran dalam udara yang dihirup.
Akibatnya, berbagai kotoran akan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan dan memicu peradangan saluran pernapasan, termasuk radang paru-paru.
6. Infeksi Otak
Salah satu komplikasi berat yang dapat terjadi akibat mencabut bulu hidung adalah infeksi otak.
Daerah sekitar hidung dan mulut merupakan bagian tubuh dengan struktur anatomi yang unik dan kompleks.
Area ini kaya akan pembuluh darah balik (vena), di mana aliran darah dari hidung dan otak bertemu dan bermuara di sinus kavernosus di otak.
Selain itu, saat Anda mencabut bulu hidung sampai menyebabkan perdarahan, ini juga bisa menjadi sarang bagi bakteri. Darah merupakan media yang sangat baik untuk tumbuhnya bakteri.
Bakteri yang berkembang biak tersebut dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan menjalar ke otak, menyebabkan gumpalan di pembuluh darah otak dan di sinus kavernosus.
Akibatnya bisa sampai terjadi infeksi selaput otak (meningitis) dan abses otak (infeksi di dalam otak).**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto