TERASBANDUNG.COM - Penelitian menyebut cuka apel dapat mengatasi lonjakan gula darah hingga 64 persen.
Dilansir dari Womans World, pengujian salah satunyanya dilakukan Arizona State. Satu studi pada orang yang menderita diabetes tipe 2, yang berarti tubuh mengalami kesulitan menggunakan insulin dengan benar.
Dalam studi itu, menemukan bahwa minum cuka sari apel setiap malam sebelum tidur mengurangi kadar gula darah istirahat mereka di pagi hari.
Cuka sari apel dibuat dari fermentasi apel yang dihancurkan dengan probiotik yang mengubah gula menjadi asam asetat.
BACA JUGA: Bawa Keluarga ke Floating Market Lembang, Bisa Lakukan 8 Aktivitas Seru Ini Pasti Berkesan
"Ini kemungkinan karena asam asetat dalam cuka, yang memiliki efek antiglikemik. Cara kerjanya: Pati, yang kita dapatkan dari makanan penuh dengan glukosa menyebabkan gula darah melonjak. Tapi asam asetat membantu menyerap lebih sedikit glukosa," jelas peneliti.
Untuk studi ini, peserta mengambil sekitar dua sendok makan cuka apel setiap malam, yang dapat diencerkan dengan air agar lebih enak. Pastikan untuk menyikat gigi setelahnya, karena cuka dapat merusak email gigi.
Penelitian juga menyebut untuk menurunkan gula darah tinggi dan diabetes disarankan makan makanan yang sehat, bersama dengan mengonsumsi cuka apel dosis harian, bisa membuat Anda lebih sehat.
Kendati begitu, pastikan Ada berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rejimen baru ini. Hal ini disarankan untuk memastikan langkah yang tepat.
BACA JUGA: Wisata Alam Paling Eksotis di Ciwidey, Glamping Lakeside Rancabali, Cek Fasilitas dan Harganya
Berikut ini manfaat lain dari cuka apel selain Mengatur Kadar Gula dalam Darah
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Manfaat dari cuka apel lainnya yaitu membantu menurunkan berat badan. Efek panjang dari mengonsumsi cuka apel sebelum makan besar dapat menurunkan berat badan, walau tidak dalam jumlah yang banyak.
Meski begitu, penurunan berat badan tetap harus diimbangu dengan menjaga pola makan dan berolahraga. Tentu saja tidak bisa hanya dengan menjadikan cuka apel sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan badan.
2. Membunuh Kuman pada Makanan
Siapa sangka, ternyata cuka apel juga dapat membuat makanan menjadi lebih bersih dan higienis. Ini disebabkan karena kandungan asam asetat yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis cuka lainnya.
Kandungan tersebut dapat membunuh kuman berbahaya dalam makanan. Inilah mengapa cuka apel sering digunakan atau dikonsumsi dengan lalapan, sayuran mentah, dan salad.
BACA JUGA: Jangan Asal Tarik Gas Saat Mengendarai Motor Matic di Jalan Menanjak, Ada Triknya
3. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa cuka apel bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada pengidap hipertensi.
Sayangnya, penelitian yang menjelaskan tentang manfaat cuka apel bagi tekanan darah baru teruji pada hewan, sehingga belum terbukti secara klinis pada manusia.
4. Memberikan Perlindungan pada Sel Tubuh
Tahukah kamu apa persamaan antara buah-buahan, sayuran, kopi, dan cokelat? Semuanya jenis makanan tersebut memiliki kandungan antioksidan polifenol, yang berperan penting sebagai pelindung sel tubuh dari penyakit berbahaya dan kanker.
Ternyata, polifenol juga bisa kamu temukan pada cuka apel. Meski belum ada bukti ilmiah yang menyatakan manfaat polifenol dalam cuka apel, orang tetap beranggapan polifenol tersebut punya peran yang sama seperti yang terkandung dalam bahan makanan lainnya.
5. Sebagai Pengendali Kadar Insulin
Masih bagi pengidap diabetes, cuka apel ternyata juga dapat membantu mengendalikan kadar insulin. Tubuh membutuhkan insulin guna mengubah glukosa dari makanan yang dikonsumsi menjadi energi.
Sayangnya, kadar insulin yang terlalu tinggi akan membuat tubuh tidak sensitif lagi terhadap insulin. Kondisi yang disebut dengan resistensi insulin inilah yang akhirnya memicu terjadinya penyakit diabetes tipe 2.
BACA JUGA: 5 Langkah Mudah Cegah Diabetes, Lakukan Sekarang Sebelum Terlambat
6. Sebagai Pemutih Gigi
Ingin memiliki gigi putih dan senyum yang menawan? Mungkin banyak orang akan menyarankan untuk berkumur menggunakan cuka apel.
Meski begitu, pada sebagian orang, asam asetat yang terkandung dalam cuka apel ternyata bersifat korosif, sehingga dapat membuat lapisan enamel pada bagian terluar gigi terkikis. Padahal, enamel sendiri bertugas sebagai pelindung gigi.
Kondisi ini sering terjadi jika kamu jarang menyikat gigi dan hanya bergantung pada cuka apel sebagai obat kumur. Sebaiknya, berikan jarak sekitar 30 menit saat berkumur dengan cuka apel dan sikat gigi.
Namun, apabila gigi justru berubah warna dan menjadi ngilu, sebaiknya tanyakan segera pada dokter gigi.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto