TERASBANDUNG.COM - Persib akan kembali melanjutkan perjuangannya di kompetisi Liga 1 musim ini, menjamu tim promosi RANS Nusantara FC.
Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu 4 September nanti. Persib diambang mendapat hattrick kekalahan jika tidak bisa mengatasi perlawanan RANS Nusantara.
Di dua laga sebelumnya, Persib mendapat hasil memilukan ketika dibungkam tamunya Bali United dengan skor 2-3 pada pekan keenam.
Kemudian laga terakhir Maung Bandung juga gagal bangkit karena dipermalukan PSM Makassar dengan skor mencolok 5-1.
Penurunan penampilan Maung Bandung harus segera diatasi Luis Milla yang baru saja ditunjuk guna menggantikan posisi Robert Alberts.
Luis Milla belum mendampingi Maung Bandung bermain saat menelan dua kekalahan dari PSM Makassar.
Baca Juga: Pakai Rebusan Buah Bisa Bikin Rumah Selalu Harum dengan Biaya Super Murah
Sebenarnya Milla telah ikut rombongan Maung Bandung pada pekan ketujuh lalu yang melawat ke markas PSM Makassar. Namun menjelang pertandingan, arsitek asal Spanyol itu terserang demam.
Menghadapi RANS Nusantara, skuat Maung Bandung harus segera bangkit dari keterpurukan.
Layak dinantikan bagaimana perjuangan Maung Bandung meladeni perlawanan RANS Nusantara yang diperkuat beberapa mantan pemainnya.
Eks pemain itu sebut saja seperti Wander Luiz hingga Makan Konate yang dipastikan bereuni dengan Maung Bandung.
Pelatih Persib Luis Milla tidak ingin mengingat-ngingat 7 pertandingan awal yang sudah dilalui Persib, terutama kekalahan telak 5-1 dari PSM Makassar di pekan ketujuh.
Dari tujuh pertandingan Persib yang sudah dilakoni bersama pelatih lama Robert Alberts dan caretaker Budiman Yunus, hanya meraih 2 kemenangan, 1 kali seri, serta 4 kali kalah.
Fokus pelatih asal Spanyol saat ini bagaimana caranya membuat Persib lebih baik dan mendapatkan poin sempurna di pertandingan terdekat melawan Rans Nusantara.
"Hasil pertandingan terakhir sudah kami lupakan, kami juga sudah menganalisanya. Tentu saja tim butuh mendapat hasil yang lebih baik, perlu membenahi semua aspek. Dan ide dari saya adalah kami akan terus bekerja, berlatih dengan gaya yang baru, dengan metode baru. Untuk memperbaiki tim dan beranjak dari peringkat 14," tegas Luis Milla.
Baca Juga: Tes Visual: Gambar Ini Akan Mengungkapkan Karakter yang Tidak Disukai Dari Pasangan
Sementara itu, tiket pertandingan pekan ke-8 Liga 1 antara Persib vs Rans Nusantara sudah dijual sejak hari Rabu 31 Agustus kemarin.
Panpel Persib mencetak 26.000 lembar tiket yang dibagi ke dalam 6 kelompok dan dijual secara online 100 persen.
Penukaran e-tiket ke tiket fisik atau gelang bisa dilakukan di Yonzipur 9, Jalan A.H. Nasution Ujungberung dan Progresif (Pendopo Papuri), Jalan Soekarno Hatta No. 785A.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menjelaskan minimnya antusiasme Bobotoh di laga kandang disebabkan banyak faktor. Faktor pertama adanya syarat pemberian vaksin booster kepada setiap calon pembeli.
Menurutnya pemberian vaksin booster di Kota Bandung memang masih terbilang rendah. Sehingga hal itu menyebabkan Bobotoh tak bisa membeli tiket untuk menyaksikan laga kandang Persib.
Selain itu banyak anggapan bahwa penukaran e-tiket ke tiket fisik berbentuk gelang juga menjadi penghambat Bobotoh ke stadion. Padahal, kata Teddy modifikasi pembelian tiket Persib merupakan hasil evaluasi atas insiden maut di Turnamen Piala Presiden.
Dengan demikian Persib mengutamakan kenyamanan dan keamanan untuk menggelar laga kandang di Stadion GBLA. Hal itu juga terlihat dengan pengamanan berlapis dari pihak keamanan di sekitar Stadion GBLA, saat Maung Bandung menggelar laga kandang.
Baca Juga: Mal Pelayanan Publik Kota Bandung Telah Diresmikan Mahfud MD, Jadi MPP ke-8 di Jabar
Meski pertandingan kandang minim dukungan Bobotoh, Teddy menegaskan sudah banyak testimoni positif yang diberikan para penonton. Ia yakin ini adalah sebuah proses demi menertibkan Bobotoh dan menjaga jalannya pertandingan untuk semua pihak.
Teddy menjelaskan permasalahan ini merupakan sebuah proses transisi demi menciptakan lingkungan pertandingan yang kondusif dan tertib.
Dari 3 laga kandang yang sudah dijalani Persib, jumlah penonton selalu meningkat dari pertandingan ke pertandingan.
"Jumlah penonton meningkat terus, melawan bali hampir 8.000 udah naik terus artinya ini suatu proses harus kita jalani karena buat keamanan dan kenyaman bersama," tuntasnya.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto