TERASBANDUNG.COM - Bagaimana posisi berhubungan seks suami istri sesuai sunah? Dilansir dari Islam Pos, Islam memperbolehkan suami istri menggunakan beragam gaya atau posisi.
Hal tersebut telah dijelaskan sebelumnya di dalam Surah Al Baqarah, yaitu:
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
"Istri-Istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (QS Al Baqarah: 233).
Selain itu, Rasulullah juga bersabda: “Engkau boleh dari depan atau belakang, tetapi jangan ke dubur dan saat haid.”
BACA JUGA: Studi, Menyikat Gigi Tenyata Bisa Turunkan Risiko Diabetes
Berdasarkan hadis tersebut, Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam Zaadul Ma’ad menerangkan bahwa posisi hubungan suami istri dalam Islam yang paling baik adalah saat suami berada di atas istri.
Posisi ini juga menunjukkan kepemimpinan suami atas istrinya.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan.(QS An Nisa’: 34).***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto