TERASBANDUNG.COM - Persib U-14 gagal melaju ke babak final turnamen Elite Pro Academy (EPA) PSSI U-14 setelah harus mengakui kekuatan Persis Solo 0-1 di Jakarta, Selasa 20 September 2022.
Persib U-14 sebenarnya tampil cukup trengginas namun kandas di lini pertahanan Persis Solo.
Setelah kesulitan menembus pertahanan Persis, Persib mendapat peluang dari tembakan jarak jauh Fardan Farras di menit 23.
Namun, tendangan Fardan masih bisa ditangkap kiper Persis, M. Azfar. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Persis.
Baca Juga: Marc Klok Kembali Dipanggil Shin Tae-yong untuk Hadapi Curacao, Begini Tekadnya
Di babak kedua, Persib terbilang memiliki penguasaam bola lebih baik. Skuad Maung Ngora terus menekan melalui permainan dari kedua sayapnya. Namun, usaha itu pun masih belum membuahkan gol.
Maung Ngora mencoba memaksimalkan kerja sama satu dua sentuhan di lini tengah di pertengahan babak kedua, tapi dihentikan. Tendangan bebas pun belum menghadirkan gol hingga laga berdurasi 2x25 menit berakhir.
Dengan hasil ini, perjuangan Persib melaju ke final pun terhenti. Meskipun demikian, Persib masih akan memainkan pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Bhayangkara FC, Kamis 22 September 2022.
Setelah Maung Ngora dipastikan gagal melaju ke final, pelatih Aang Suparman alih-alih kecewa dengan hasil tersebut.
Baca Juga: Terpilih Jadi Pemain Muda Terbaik Pekan 10 Liga 1, Begini Komentar Beckham Putra Nugraha
Mantan pemain Persib Bandung tersebut tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya meski harus terhenti di babak semifinal Elite Pro Academy.
"Inilah sepakbola. Kami sudah terus menyerang dan membuat peluang dan bermain habis-habisan, tapi tidak ada gol yang tercipta. Kita semua harus menerima menang atau kalah di dalam setiap permainan," kata Aang, dilansir dari laman resmi Persib.
Aang mengatakan, tim akan melakukan evaluasi sekaligus untuk membangkitkan kembali motivasi para pemainnya untuk bisa meraih kemenangan pada perebutan tempat ketiga.
"Kami akan evaluasi untuk menghadapi Bhayangkara FC. Tim pelatih akan memberi pemain terapi agar motivasi mereka kembali dan membawa pulang sesuatu ke Bandung," harapnya.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto