Jakmania Diundang Hadir di GBLA, Polisi Tak Beri Izin, KTP Jakarta Tidak Bisa Beli Tiket Persib vs Persija

Jakmania Diundang Hadir di GBLA, Polisi Tak Beri Izin, KTP Jakarta Tidak  Bisa Beli Tiket Persib vs Persija Dokumentasi. Bobotoh memenuhi salah satu sektor tribune penonton Stadion Kanjuruhan, saat laga Arema vs Persib. (MO Persib)

TERASBANDUNG.COM - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono berencana mengundang pendukung Persija atau Jakmania ke Bandung saat pertandingan melawan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Minggu 2 Oktober nanti.

Pria berkacamata tersebut beralasan, Persib ingin hubungan kedua suporter membaik, setelah dalam beberapa belakangan ini tidak harmonis.

Bahkan, Teddy semapat melakukan pertemuan dengan beberapa pentolan komintas bobotoh, dan ia mengungkapkan hasil obrolannya termasuk yang mengetahui awal mula permusuhan dengan suporter Persija, menyatakan dukungannya untuk berdamai.

Baca Juga : Jordi Amat dan Sandy Walsh Siap Perkuat Timnas Indonesia Usai DPR Setujui Proses Naturalisasinya

Dari sejumlah pentolan bobotoh yang diajak berkomunikasi oleh manajemen, kata Teddy, semuanya memiliki hasrat untuk menghentikan pertikaian tersebut dan mewarisi perdamaian dengan Jakmania.

Hanya saja, kata Teddy pihaknya tak akan memberi kuota Jakmania dalam jumlah banyak. Kemungkinan Jakmania hanya akan mendapatkan kuota tiket sebanyak 20 hingga 30 tiket.

Hal itu menjadi pertimbangan keamanan, mengingat Persib ingin proses perdamaian bobotoh dan Jakmania berjalan secara bertahap.

"Nah dari komunikasi dengan tokoh bobotoh itu kemudian kita sambungkan dengan pimpinan Jakmania. Mereka menyambut baik, tapi kita tidak akan mengundang suporter atau Jakmania dalam jumlah banyak karena kita paham limit-nya pengamanan dan kompleksivitas dari hububgan antara bobotoh dan Jakmania saat ini,"

"Jadi yang kita lakukan akan mengundang 20 atau 30 orang pengurus inti dari Jakmania. Dari situ kemudian bersama sama dengan tokoh bobotoh akan berangkat bersama-sama dari Jakarta ke GBLA, nonton bersama-sama dari controler box, bukan dari tribun," ucap Teddy seperti telah diberitakan REPUBLIKBOBOTOH.COM.

Baca Juga : Skuad Garuda Kedatangan Pemain Muda dan Matangkan Strategi

Selain itu, nantinya para pengurus Jakmania yang hadir di Stadion GBLA, akan melakukan aktivasi dan propaganda perdamaian. Termasuk berangkat bersama dari Jakarta dan kembali ke Jakarta.

"Kemudian akan ada aktivasi yang sifatnya mereka pakai baju putih semua membawa misi dan propaganda tertentu buat kedamaian ini.

Kemudian setelah selesai mereka akan pulang dan diantar tokoh-tokoh bobotoh ini sampai ke Jakarta, ini kan niataan baik, propaganda baik, mencoba kita coba komunikasikan semoga bisa dilaksanakan," kata Teddy.

Namun sayangnya, niatan manajemen Persib itu tak mendapat restu dari pihak kepolisian dalam hal ini adalah Polda Jawa Barat.

Polda Jabar dengan tegas memastikan tidak mengizinkan Jakmania datang untuk nonton langsung duel Persib vs Persija di Stadion GBLA.

Hal itu berdasarkan kesepakatan dalam koordinasi antara kepolisian dan Panpel Persib.

"Tidak diizinkan, tidak akan dibiarkan masuk," tegas Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, Rabu 21 September kemarin.

Baca Juga : Bawaslu Wanti-wanti Warga Kota Bandung Terkait Pencatutan Nama di Parpol, Ini Arahannya

Bahkan kata Kombes Pol Ibrahim Tompo, sebagai upaya pencegahan agar pendukung Persija atau Jakmania tidak datang ke Stadion GBLA akan penyaringan KTP saat pembelian tiket online Persib vs Persija.

Kombes Pol Ibrahim menjelaskan, proses penyaringan KTP saat pembelian tiket merupakan tindak lanjut dari dilarangnya Jakmania datang ke Bandung untuk menyaksikan langsung Persib vs Persija.

"Misalnya mereka kan akan menggunakan verifikasi dengan KTP, pada saat membeli KTP Jakarta tidak akan bisa beli," tegasnya lagi.

Pelarangan yang disampaikan pihak kepolisian terakit kehadiran Jakmania di Stadion GBLA tak lepas dari rapat koordinasi yang sudah digelar dengan panpel.

Dilarangnya Jakmania datang ke Bandung, kata Ibrahim Tompo didasari alasan keamanan. Kedua kelompok suporter ini memang dikenal memiliki hubungan yang tidak harmonis.

"Sudah ada kesepakatan dengan panitianya, itu (pendukung Persija) tidak akan diperbolehkan untuk menonton di Stadion, otomatis nanti mereka tidak akan bisa membeli tiket, saat verifikasi," tuntas Ibrahim.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini