TERASBANDUNG.COM - Jenjang pendidikan di mata pemain Persib yang satu ini ternyata dianggapnya sebagai bekal utama jika sudah gantung sepatu.
Maka di tengah aktivitasnya sebagai pemain sepakbola, Abdul Aziz masih memiliki keinginan untuk menimba ilmu.
Hal ini tidak terlepas dari ketertarikan gelandang Persib ini terhadap banyak hal, termasuk keinginan untuk mengelola sejumlah bisnis.
Abdul Aziz merupakan lulusan dengan predikat cumlaude Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara (Uninus) yang lulus pada 2019 silam.
Baca Juga: David Rumakiek, Antara Debut Hingga Perjuangan Meraih Gelar Sarjana, Begini Ceritanya
"Ingin sekali saya melanjutkan studi ke jenjang S-2. Saya tertarik untuk mendalami Magister Hubungan Internasional (HI). Mudah-mudahan, ada kesempatannya. Jadi di sela-sela rutinitas dari sepakbola, saya bisa isi dengan kuliah. Menurut saya, ini hal positif," kata Aziz.
Bagi Abdul Aziz, ilmu adalah salah satu hal yang paling penting. Ia percaya, disiplin ilmu apapun itu akan membuat dirinya memiliki wawasan yang luas.
Dengan begitu, ia pun bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
"Saya sudah cari-cari informasi dan sekarang lagi menunggu perkembangan soal pendaftaran dan yang lainnyanya. Menurut saya, ilmu apapun itu penting dan pasti akan ada manfaatnya di masa depan karena sepakbola tidak bisa selamanya bisa saya jalani," bebernya.
Baca Juga: Bantu Loloskan Timnas ke Piala Asia U-20 2023, Begini Ungkapan Robi Darwis
Kompetisi Liga 1 saat ini sedang dihentikan sementara menyusul masih dilakukannya investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.
Selain mencari kesempatan menambah ilmu, Abdul Aziz berupaya menjaga kebugarannya di masa libur.
Menurut Aziz, sebagai pemain profesional, menjaga kebugaran merupakan kewajiban meski tidak ada tuntutan sekalipun dari tim pelatih.
"Libur, tetap latihan, tapi ini dilakukan secara mandiri di rumah untuk menjaga kondisi. Jadi, meski libur, saya harus tetap bugar dan aktif," pungaka Aziz.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto