TERASBANDUNG.COM - Siaran TV analago dalam hitungan jari akan dimatikan dan dialihkan dengan siaran TV Digital.
Pasalnya Program Analog Switch Off (ASO) akan berlangsung pada 2 November mendatang.
Pengumuman migrasi TV analog ke TV digital diumumkan oleh Menkominfo, Johnny G. Plate bersama Menkopolhukam, Mahfud MD pada.
Sementara ini ada 222 kabupaten kota yang akan dilakukan ASO pada 2 November, menyusul 8 kota dan 4 kabupaten yang telah lebih dahulu ASO pada Apri lalu.
Baca Juga: Cara Paling Mudah Cek TV Sudah Digital atau Belum
Namun, masih ada 292 kota yang belum dapat migrasi usai tenggat waktu itu selesai, bukan karena infrastruktur yang belum siap melainkan distribusi set top box (STB).
STB dibutuhkan agar tv analog bisa menerima siaran digital maka Kemenkominfo akan menyiapkan posko untuk masyarakat yang membutuhkan set top box (STB).
"Dari sisi infrastruktur multipleks tanggal 2 November, keseluruhan infrastruktur multipleks sudah akan tersedia, baik yang disiapkan oleh penyelenggara muks yaitu televisi-televisi swasta yang sudah diberikan lisensinya maupun oleh pemerintah, Kominfo dan TVRI dari infrastruktur secara nasional sudah siap," jelas Menkominfo, Johnny G. Plate dikutip dari laman resmi Kominfo.
"Apabila nanti ternyata ada televisi masyarakat yang belum bisa menerima siaran digital oleh karena belum tersedia set top box bagi keluarga miskin, maka Kementerian Kominfo akan melayani sedapat mungkin," tambah Johnny G. Plate dikutip dari laman resmi Kominfo.
Sementara itu Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong ke 292 kota itu tetap melaksanakan ASO. Hanya saja, sistemnya berbeda dengan kota lain yang telah siap.
"Jadi tetap akan kita matikan 2 November prinsipnya seluruh Indonesia, tapi jika ada kendala-kendala tadi itu maka akan kita siapkan simulcast, jadi 2 siaran secara simultan, analog dan digital," tutur Usman.
"Sampai nanti semuanya siap, baru kita matikan analognya secara keseluruhan, jadi tidak ada lagi siaran analog," tambahnya.
Sementara itu, untuk wilayah Jabodetabek, pemerintah telah melakukan distribusi 98,44 persen STB dari total 479 ribu STB yang harus dibagikan ke keluarga miskin.
Angka tersebut dibagi dengan rasio pemerintah menyiapkan sebanyak 359.617 STB dan seluruh penyelenggara multipleks menyediakan 112.484, atau pemerintah menyiapkan 76 persen set top box Jabodetabek dan penyelenggara mux atau televisi swasta menyediakan 24 persen.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto