TERASBANDUNG.COM - Hingga saat ini Liga 1 masih belum ada kepastian kapan bisa bergulir lagi, sudah satu bulan lebih sejak Tragedi Kanjuruhan pada 1 November lalu.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator, awalnya berencana meliburkan kompetisi selama dua pekan. Tetapi pemerintah memerintahkan roda kompetisi rehat dulu, dengan otoritas terkait melakukan evaluasi besar-besaran terkait penyelenggaraan sepakbola di Tanah Air. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda Liga 1 bergulir lagi.
Terkait hal itu, Persib mengungkapkan harapannya agar kompetisi lanjut lagi. Ada beberapa kekhawatiran apabila Liga 1 berhenti terlalu lama.
"Sebagai klub kan kami juga harus tetap berjalan, karena jutaan orang bergantung dengan sepakbola dan kami ingin sepakbola tetap berlanjut karena dengan berhentinya liga ini semua dirugikan," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono.
Baca Juga : KLB PSSI Digelar Januari 2023, Nasib Liga 1 Terancam Vakum Sangat Lama
"Apalagi paling dekat ini kan ada Piala AFF (2022), kalau liga tidak jalan ini bagaimana pemain bisa siap untuk main di timnas. Padahal fitness condition sangat diperlukan untuk kondisi, jadi tidak bisa cuma TC-TC saja. Makanya kami ingin ada segera kepastian supaya liga bisa segera berjalan," harap Teddy.
Adapun PSSI sudah memastikan akan menggelar Kongres Luar Biasa lebih (KLB) cepat yakni pada Januari 2023. Federasi mau tak mau mempercepat KLB karena menjadi syarat keluarnya izin kompetisi dari pemerintah.
Syarat itu dikeluarkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan. Andai rekomendasi TGIPF soal KLB tak diindahkan PSSI, pemerintah bisa menahan izin penyelenggaraan sepakbola.
Dengan kepastian percepatan KLB ini, Persib berharap bisa memberikan secercah harapan terkait kepastian kompetisi. Saat ini Persib pun sudah menggelar latihan rutin lagi dalam mempersiapkan turun ke Liga 1.
Baca Juga : 3 Pemain Persib yang Belum Punya Menit Bermain, Salah Satunya Bernilai Hampir 1 M
"Soal KLB, kita harus pisahkan secara organisasi. KLB ada aturan dan prosesnya, prosesnya apa semua tahu ada syarat (permintaan) 50+1 yang harus mengajukan atau 2/3 dari Exco yang mengajukan, itu semua sudah terjadi dan berapa hari harus mengirim undangan dan berapa hari akan dimulai rapat. Dan itu bisa dimulai dan butuh proses waktu yang harus sesuai dengan aturan organisasi. Tapi itu kan memang harus dipisahkan karena untuk liga kan berdiri sendiri. Karena kompetisi ini berada di bawah Liga (PT LIB). Kami berharapnya kompetisi ada kepastian kapan bisa dimulai," tegas Teddy.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto