TERASBANDUNG – PT Pos Indonesia memberikan potongan ongkos kirim (ongkir) sebesar 50 persen bagi masyarakat Indonesia yang mengirimkan bantuan peduli kemanusiaan korban gempa bumi ke Cianjur, Jawa Barat.
Potongan ongkir ini diberlakukan dari seluruh daerah di Indonesia hingga periode 30 November 2022.
Direktur Bisnis Kurir & Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana atau akrab disapa Ana mengatakan Pos Indonesia memberi kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk ikut serta membantu korban gempa bumi Cianjur dengan mengirimkan bantuan barang atau logistik melalui Posko Peduli Gempa PosAja! di Cianjur.
Menurutnya, Posko Peduli Gempa PosAja! Cianjur beralamat di Kantor Pos Cianjur, Jalan Siti Jenab, Nomor 39, Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43211.
“Ini adalah bentuk kepedulian Pos Indonesia bagi warga Cianjur yang menjadi korban gempa bumi. Sobat PosAja! dari seluruh Indonesia yang ingin menyalurkan bantuan berupa paket atau logistik, kami beri potongan ongkir 50 persen,” jelas Ana, Kamis 24 November 2022.
Dia mengemukakan potongan ongkir diberikan kepada masyarakat yang mengakses seluruh chanel PosAja!. Namun tidak semua paket atau logistik bisa dikirim menggunakan program ini. Barang yang dilarang di antaranya jenis kiriman makanan basah, mudah busuk, cairan, dan alat berat.
Ana mengatakan, PosAja! selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, termasuk korban bencana alam di Cianjur.
Bantuan potongan ongkir, hanya satu dari sekian banyak program kepedulian PT Pos Indonesia. Khusus untuk korban gempa bumi Cianjur, Pos Indonesia memberikan bantuan sembako seperti beras, mie instan, makanan bayi, selimut, dan lainnya.
“Kami juga mengerahkan armada truk dan mobil, serta tim relawan untuk membantu proses distribusi bantuan. Kami berharap, kehadiran kami mempercepat proses penyaluran bantuan bagi warga terdampak gempa bumi di Cianjur,” beber Ana.
Seperti diketahui, berdasarkan data BPBD Provinsi Jawa Barat per Selasa 22 November 2022, tak kurang dari 58 ribu warga korban gempa bumi Cianjur mengungsi.
Mereka tinggal di tenda-tenda, barak, dan fasilitas umum. Para pengungsi masih membutuhkan bantuan pakaian, makanan, selimut, serta obat-obatan.
Tim SAR gabungan saat ini masih terus melakukan pencarian dan mengevakuasi korban yang diperkirakan masih banyak tertimbun reruntuhan. Sekitar 151 orang dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien