Waspada Diare Saat Ramadan, Ingat Jangan Sering Panaskan Makanan!

Waspada Diare Saat Ramadan, Ingat Jangan Sering Panaskan Makanan! Ilustrasi. Makanan sayur kangkung. (Freepik.com)

TERASBANDUNG.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengimbau agar masyarakat Kota Bandung meningkatkan daya tahan tubuh di Bulan Ramadan ini.

Terlebih, cuaca di Bandung saat ini sedang tidak menentu, sehingga rentan terserang beragam penyakit.

"Apalagi sekarang cuaca tidak menentu. Kadang hujan besar, kadang panas. Kuncinya meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau tidak, kita mudah terserang beragam penyakit," ujar Anhar, dilansir melalui siaran pers Humas Kota Bandung.

Baca Juga : Ini Dia Rekomendasi Ruang Publik di Kota Bandung yang Asyik Dijadikan Tempat Ngabuburit

Menurutnya, salah satu penyakit yang sering diidap pada musim pancaroba adalah flu dan diare. Bahkan, ada potensi seperti DBD yang juga harus diwaspadai.

Selain itu, Anhar engimbau warga berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Sebab pada bulan puasa justru makanan akan semakin berlimpah.

"Akhirnya makanan itu tidak dibuang, tapi disimpan dan dihangatkan berkali-kali. Sampai sebetulnya sudah tidak boleh lagi dikonsumsi karena sudah rusak makanannya, vitaminnya juga sudah tidak ada. Malah sudah ada bakteri yang bisa menyebabkan penyakit," paparnya.

Sebab, biasanya warga merasa sayang untuk membuang makanan yang tersisa. Padahal secara kualitas sudah 'rusak' dan tidak layak makan.

"Jangan menumpuk makanan berlebihan. Kemudian jangan konsumsi makanan yang sudah 'rusak'. Sebagian jenis makanan ada yang aman untuk ditaruh di kulkas. Tapi, tetap ada batas kadaluarsanya," imbaunya.

Baca Juga : Lakukan Cara Ini Biar Napas Tetap Segar Selama Puasa di Bulan Ramadan

Selain itu, terkait kondisi Covid-19 di Kota Bandung saat ini, Anhar mengatakan, kasus Covid-19 sudah sangat melandai. Semua indikatornya pun melandai. Rumah sakit juga sudah hampir kosong.

"Penyintasnya pun tidak ada yang sampai sakit parah. Hanya sedang atau ringan. Malah sebagian besar itu ringan. Jadi, masyarakat sudah boleh buka bersama," imbuhnya.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini