TERASBANDUNG.COM - Pernah mengalamin mendadak ban bocor di tengah jalan, terlebih dalam perjalan saat mudik Lebara?
Kondisi jalanan saat dalam perjalanan mudik sulit untuk diduga.Nah, jika sepeda motormu sekali waktu tiba-tiba melindas paku dan mengalami ban bocor, tentu ini bisa menghambat perjalanan.
Karena ban motor harus segera ditambal atau bahkan malah sampai harus mengganti ban baru. Namun, sering terjadi saat ban terlanjur menginjak paku, lokasi tempat tambal ban masih jauh. Ini jelas merepotkan.
Alhasil, banyak pengendara motor yang kerap nekat tetap mengendarai motor dalam kondisi ban kempis.
Baca Juga : Tim Prabu Diaktifkan Lagi, Wali Kota Bandung Ingatkan Warga Tetap Waspada
Padahal, kondisi semacam itu akan merusak komponen lain dari ban. Rusak dari bagian luar akan menular ke bagian dalam. Dan jelas jika ini terjadi kamu bakal lebih rugi.
Kenapa ban yang kempes bisa merusak komponen yang lain? Jawabannya sederhana. Karena ban terdiri dari material logam kawat dan 80 persen karet sintetis.
Nah, karet yang tertekan bisa membuat kerusakan permanen. Apalagi karet ban itu sesungguhnya mudah berubah menjadi keras atau bergelombang pada bagian tertentu.
Ban yang bocor tentu saja tidak mampu menyimpan tekanan udara. Gesekan dari permukaan jalan ditambah beban muatan akan segera mempercepat kerusakannya.
Belum lagi jika ini terjadi pada ban tubeless, biasanya pada ban ini bagian pentilnya rawan mengalami bocor halus.
Ban yang tidak memiliki udara jika tetap mendapa beban berat, efeknya rusaknya bisa parah. Bahkan cenderung tidak bisa diperbaiki.
Baca Juga : 10 Langah Hindari Rem Skutik Blong di Jalanan Menurun Saat Mudik Lebaran
Kerusakan ban bocor biasanya dibedakan pada kondisi bocor halus, tertancap benda-benda asing, atau struktur karet rusak dikarenakan faktor usia.
Jika permukaan ban tipis dan di atas usia pakainya alias kadaluarsa, berakibat kemampuannya membawa beban semakin berkurang. Tekanan udara jadi sering kempis sendirinya.
Demi keamanan dan kenyamanan berkendara, sebaiknya sebagai pemilik motor sering memastikan kondisi fisik komponen pada roda.
setidaknya dua kali seminggu. Di mana pada roda terdapat pelek, dan rem juga. Rutinkan juga mengkontrol tekanan udara 3 hari sekali, pastikan kondisi permukaan ban masih layak.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto